31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:13 PM WIB

Pedagang Pasar di Gianyar Ini Dilarang Bawa Kompor, Kenapa?

GIANYAR – Kebakaran besar sempat melanda Pasar Bona di Kecamatan Blahbatuh pada 2018 lalu. Kini pasar sudah rampung direhab. Namun untuk mencegah kejadian serupa, pengelola melarang pedagang membawa kompor, apalagi sampai masak di pasar.

 

Perbekel Desa Bona, Gusti Nyoman Gede Susila, menegaskan aturan tanpa kompor tersebut. “Melarang pedagang membawa alat masak seperti kompor ke pasar,” tegasnya, saat penandatangan prasasti oleh bupati, Rabu (5/5).

 

Dengan aturan tanpa kompor, diharapkan pedagang nyaman dalam berjualan. “Astungkara pedagang nyaman dan penghasilan pedagang juga meningkat. Walaupun di tengah pandemi seperti sekarang ini,” jelasnya.

 

 

Perbekel Gusti Susila menambahkan, Pasar Bona sempat dilanda kebakaran akhir 2018 lalu. Sehingga semua pedagang kehilangan tempat berjualan. Usai kebakaran, rehab terhadap pasar sempat menemui kendala.

 

 

Tahun 2019 Bupati Gianyar mengajukan permintaan bantuan dana pembangunan pasar sebesar Rp 6 miliar ke Kementerian Perdagangan. Namun persyaratan untuk mendapatkan dana tersebut tidak terpenuhi. Karena luas tanah tidak memungkinkan, serta jumlah pedagang yang hanya 80 orang. Pada 2019, akhirnya rehab pasar dibatalkan.

 

Sehingga, pada tahun 2020 Pasar Bona dianggarkan Rp 2,4 miliar dari dana APBD yang dicairkan dalam dua tahap.

 

“Kami berterima kasih kepada Bupati Mahayastra karena Pasar Bona sudah bisa berdiri dan sudah dapat digunakan berjualan oleh pedagang semenjak dilaksanakannya upacara pemelaspasan pada 1 Februari 2021,” ujarnya.

 

Sementara itu, Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengatakan kebakaran Pasar Bona terjadi di penghujung tahun 2018. Sehingga tidak bisa mengambil tindakan segera. Mengingat tahun anggaran berjalan segera berakhir.

 

Demi menjaga perasaan para pedagang dan menyatakan pemerintah saat itu memberikan bantuan sebesar Rp 1 juta per pedagang.

 

“Adalah tugas pemerintah memberi keyakinan kepada masyarakat untuk bisa bangkit kembali, bahwa pembangunan pasar akan dikerjakan,” ujarnya.

GIANYAR – Kebakaran besar sempat melanda Pasar Bona di Kecamatan Blahbatuh pada 2018 lalu. Kini pasar sudah rampung direhab. Namun untuk mencegah kejadian serupa, pengelola melarang pedagang membawa kompor, apalagi sampai masak di pasar.

 

Perbekel Desa Bona, Gusti Nyoman Gede Susila, menegaskan aturan tanpa kompor tersebut. “Melarang pedagang membawa alat masak seperti kompor ke pasar,” tegasnya, saat penandatangan prasasti oleh bupati, Rabu (5/5).

 

Dengan aturan tanpa kompor, diharapkan pedagang nyaman dalam berjualan. “Astungkara pedagang nyaman dan penghasilan pedagang juga meningkat. Walaupun di tengah pandemi seperti sekarang ini,” jelasnya.

 

 

Perbekel Gusti Susila menambahkan, Pasar Bona sempat dilanda kebakaran akhir 2018 lalu. Sehingga semua pedagang kehilangan tempat berjualan. Usai kebakaran, rehab terhadap pasar sempat menemui kendala.

 

 

Tahun 2019 Bupati Gianyar mengajukan permintaan bantuan dana pembangunan pasar sebesar Rp 6 miliar ke Kementerian Perdagangan. Namun persyaratan untuk mendapatkan dana tersebut tidak terpenuhi. Karena luas tanah tidak memungkinkan, serta jumlah pedagang yang hanya 80 orang. Pada 2019, akhirnya rehab pasar dibatalkan.

 

Sehingga, pada tahun 2020 Pasar Bona dianggarkan Rp 2,4 miliar dari dana APBD yang dicairkan dalam dua tahap.

 

“Kami berterima kasih kepada Bupati Mahayastra karena Pasar Bona sudah bisa berdiri dan sudah dapat digunakan berjualan oleh pedagang semenjak dilaksanakannya upacara pemelaspasan pada 1 Februari 2021,” ujarnya.

 

Sementara itu, Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengatakan kebakaran Pasar Bona terjadi di penghujung tahun 2018. Sehingga tidak bisa mengambil tindakan segera. Mengingat tahun anggaran berjalan segera berakhir.

 

Demi menjaga perasaan para pedagang dan menyatakan pemerintah saat itu memberikan bantuan sebesar Rp 1 juta per pedagang.

 

“Adalah tugas pemerintah memberi keyakinan kepada masyarakat untuk bisa bangkit kembali, bahwa pembangunan pasar akan dikerjakan,” ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/