RadarBali.com—Jajaran Polres Karangasem terus mengantisipasi simpatisan tragedi kemanusiaan Rohingya, Myanmar, dari Karangasem.
Khususnya tentang potensi adanya ajakan untuk melakukan pembelaan atau jihad. Hal ini diakui Kasat Intel Polres Karangasem AKP Fahmi Hamdani kemarin (4/9).
Hanya saja, menurut AKP Hamdani, sampai saat ini belum ada indikasi simpatisan tersebut di Karangasem.
Terlebih lagi sampai mereka mau berangkat atau gerakan untuk melakukan dukungan. “Sejauh ini belum ada gerakan mengarah ke dukungan atau simpatisan Rohingya,” ujarnya.
Hal ini juga berdasarkan pengalaman pengalaman sebelumnya seperti gerakan 212 dan juga gerakan demo di Jakarta tidak ada gerakan itu muncul di Karangasem.
“Kami sudah pantau dari pengalaman kami selama ini. Seperti gerakan sebelumnya di antaranya 212 tidak ada dari Karangasem, kali ini juga belum ada tanda- tanda,” akunya.
Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia, dalam pernyataannya melalui Ketua Umum, Ida Panglingsir Putra Sukahet bersama Sekjen Dr. KH Maratua Simandjuntak yang disampaikan lewat rilis media kemarin meminta seluruh masyarakat jernih menyikapi ini.
Karena ini problem kemanusiaan yang pelik, kompleks, rumit, menyangkut banyak kepentingan. Dan meminta agar jangan terprovokasi, tetap menjaga persatuan Bangsa Indonesia.