29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:28 AM WIB

Punya Potensi Besar, Ini Fokus Utama Bupati Tamba Bangun Jembrana

NEGARA – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menegaskan bahwa Jembrana memiliki potensi yang besar untuk dikelola.

Di antaranya sektor pertanian. Bupati Jembrana menyebut kakao Jembrana sangat potensial sebagai produk hasil pertanian Jembrana yang sudah mendunia.

Hanya saja saat ini masih parsial diantara para UMKM. Belum merupakan satu kesatuan kakao produk Kabupaten Jembrana.

“Kita akan cari formulanya sehingga sekaligus berkontribusi lebih untuk daerah. Sehingga ketika ada perdagangan nasional maupun eksport, ada retribusi masuk, ” jelas Bupati Tamba.

Menurutnya, potensi pariwisata di Jembrana sangat kecil. Justru sektor perikanan yang menjadi unggulan di Jembrana.

Karena itu, selama 100 hari kerja ini sudah banyak mendekatkan diri dengan para investor, serta menjalin kedekatan pula dengan pemerintah dari provinsi hingga ke pusat.

“Astungkara, hingga sampai hari ini kita sudah banyak melakukan MOU dengan perusahaan besar yang hasilnya nanti akan mampu meningkatkan PAD Jembrana,” beber Bupati asal Desa Kaliakah ini.  

Bupati juga memaparkan berbagai mimpi besarnya hendak dilaksanakan untuk membangun Jembrana kedepan.

Mulai dari pembangunan sirkuit all in one di Desa Pengambengan, wisata spiritual di Tibu Kleneng Perancak, pembangunan krematorium di Desa Kaliakah,

pembangunan gedung perpustakaan yang baru,  penataan sungai ijogading hingga membangun rumah tenun sebagai sentra tenun di Jembrana.

Termasuk pula merampungkan investasi perusahaan perikanan di Perancak. “ Jika ini terwujud, hasilnya 3-4 tahun kedepan akan kelihatan.

Jadi, mohon doa restunya, karena dengan ini akan mampu membuka 2.000-3.000 lapangan kerja, serta ekonomi Jembrana bisa bergerak dan bangkit,“ paparnya . 

Guna merealisasikan berbagai program itu, Bupati Jembrana menyebut dukungan dari seluruh OPD diperlukan.

Apresiasi juga diberikannya kepada masyarakat Jembrana,  atas perjuangan bersama dirinya bersama wakil bupati dapat memimpin untuk mengawal perubahan di Bumi Mekepung.

“Saya  berterimakasih atas dukungannya tersebut. Kepada OPD yang langsung saya ajak “ngegas”  kerja  merealisasikan berbagai program sesuai visi misi.

Terima kasih pula kepada  masyarakat Jembrana. Atas ijin dan perjuangan masyarakat Jembrana, saya dan Ipat dilantik 100 hari yang lalu menjadi bupati dan wakil bupati,” ucapnya.

Dalam acara penyampaian capaian 100 hari kerja kepemimpinan Tamba – Ipat dihadiri terbatas oleh jajaran forkopimda, perwakilan investor,

koalisi partai pendukung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta sejumlah pembatasan undangan yang hadir.

Turut juga hadir anggota DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra, dan Konsulat  Jenderal India di Bali  Prakash Chand.

Bagi bupati dan wakil bupati, pemaparan 100 hari kerja ini sekaligus momentum memberikan gambaran kepada berbagai pihak tentang apa yang sudah dan akan diperbuat.

Serangkaian acara itu, juga dilaksanakan penandatangan MOU Pemkab Jembrana dengan beberapa instansi.

Di antaranya dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali, PT. ASDP Indonesia Ferry,

penandatanganan MoU dengan lima kampus terkait pendidikan dan kewirausahaan,  MOU antara PT Surya Sanjaya dan PT Bima Sakti Junlio dengan 3 bendesa adat.

Di antaranya Bendesa Adat Kertajaya Pendem, Bendesa Pekutatan serta Bendesa Adat Melaya disaksikan Bupati dan perwakilan Perusda Provinsi Bali.  

Disamping itu, bupati juga launching Marketplace Jembrana, aplikasi yang memudahkan UMKM dan masyarakat Jembrana bertransaksi.

Launching ditandai dengan pemesanan online pertama oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Jembrana Ny Chandra Tamba. 

NEGARA – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menegaskan bahwa Jembrana memiliki potensi yang besar untuk dikelola.

Di antaranya sektor pertanian. Bupati Jembrana menyebut kakao Jembrana sangat potensial sebagai produk hasil pertanian Jembrana yang sudah mendunia.

Hanya saja saat ini masih parsial diantara para UMKM. Belum merupakan satu kesatuan kakao produk Kabupaten Jembrana.

“Kita akan cari formulanya sehingga sekaligus berkontribusi lebih untuk daerah. Sehingga ketika ada perdagangan nasional maupun eksport, ada retribusi masuk, ” jelas Bupati Tamba.

Menurutnya, potensi pariwisata di Jembrana sangat kecil. Justru sektor perikanan yang menjadi unggulan di Jembrana.

Karena itu, selama 100 hari kerja ini sudah banyak mendekatkan diri dengan para investor, serta menjalin kedekatan pula dengan pemerintah dari provinsi hingga ke pusat.

“Astungkara, hingga sampai hari ini kita sudah banyak melakukan MOU dengan perusahaan besar yang hasilnya nanti akan mampu meningkatkan PAD Jembrana,” beber Bupati asal Desa Kaliakah ini.  

Bupati juga memaparkan berbagai mimpi besarnya hendak dilaksanakan untuk membangun Jembrana kedepan.

Mulai dari pembangunan sirkuit all in one di Desa Pengambengan, wisata spiritual di Tibu Kleneng Perancak, pembangunan krematorium di Desa Kaliakah,

pembangunan gedung perpustakaan yang baru,  penataan sungai ijogading hingga membangun rumah tenun sebagai sentra tenun di Jembrana.

Termasuk pula merampungkan investasi perusahaan perikanan di Perancak. “ Jika ini terwujud, hasilnya 3-4 tahun kedepan akan kelihatan.

Jadi, mohon doa restunya, karena dengan ini akan mampu membuka 2.000-3.000 lapangan kerja, serta ekonomi Jembrana bisa bergerak dan bangkit,“ paparnya . 

Guna merealisasikan berbagai program itu, Bupati Jembrana menyebut dukungan dari seluruh OPD diperlukan.

Apresiasi juga diberikannya kepada masyarakat Jembrana,  atas perjuangan bersama dirinya bersama wakil bupati dapat memimpin untuk mengawal perubahan di Bumi Mekepung.

“Saya  berterimakasih atas dukungannya tersebut. Kepada OPD yang langsung saya ajak “ngegas”  kerja  merealisasikan berbagai program sesuai visi misi.

Terima kasih pula kepada  masyarakat Jembrana. Atas ijin dan perjuangan masyarakat Jembrana, saya dan Ipat dilantik 100 hari yang lalu menjadi bupati dan wakil bupati,” ucapnya.

Dalam acara penyampaian capaian 100 hari kerja kepemimpinan Tamba – Ipat dihadiri terbatas oleh jajaran forkopimda, perwakilan investor,

koalisi partai pendukung dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta sejumlah pembatasan undangan yang hadir.

Turut juga hadir anggota DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra, dan Konsulat  Jenderal India di Bali  Prakash Chand.

Bagi bupati dan wakil bupati, pemaparan 100 hari kerja ini sekaligus momentum memberikan gambaran kepada berbagai pihak tentang apa yang sudah dan akan diperbuat.

Serangkaian acara itu, juga dilaksanakan penandatangan MOU Pemkab Jembrana dengan beberapa instansi.

Di antaranya dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali, PT. ASDP Indonesia Ferry,

penandatanganan MoU dengan lima kampus terkait pendidikan dan kewirausahaan,  MOU antara PT Surya Sanjaya dan PT Bima Sakti Junlio dengan 3 bendesa adat.

Di antaranya Bendesa Adat Kertajaya Pendem, Bendesa Pekutatan serta Bendesa Adat Melaya disaksikan Bupati dan perwakilan Perusda Provinsi Bali.  

Disamping itu, bupati juga launching Marketplace Jembrana, aplikasi yang memudahkan UMKM dan masyarakat Jembrana bertransaksi.

Launching ditandai dengan pemesanan online pertama oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Jembrana Ny Chandra Tamba. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/