26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 5:00 AM WIB

Aduh, Tersumbat, Air Got Pasar Seni Sukawati Meluber Tebar Bau Busuk

GIANYAR – Diduga akibat tumpukan sampah dan material kerass, air got di trotoar Jalan Raya Sukawati, dekat pasar seni Sukawati, Jumat (5/10) meluber hingga kejalanan.

Bahkan, bukan hanya meluap ke jalanan, akibat sumbatan, air limbah rumah tangga itu juga masuk ke rumah warga, menggenangi toko, bahkan masuk ke parkiran bank nasional.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, luapan air got itu terjadi sejak Jumat pagi.

Diduga, luapan air itu terjadi akibat tumpukan sampah dan pengendapan pada got.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya, menyatakan air got di jalur itu menjadi satu dengan saluran subak atau irigasi pertanian

“Jadi setiap air dibuka oleh subak, pasti disana meluap,” ujar Digjaya,.

Selain itu, got juga sudah lama.

“Di bawah got terdapat material keras, tersumbat material padat, jadi air meluap,” jelasnya.

Kata Digjaya, semestinya dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gianyar ikut menindaklanjuti permasalahan rutin tersebut.

“Ini juga harus menjadi atensi PU,” pintanya.

Untuk penanganan awal, pihak BPBD sendiri sudah turun sampai 6 kali di wilayah tersebut. “Kami rutin turun untuk menangani ini,” tukasnya.

Sementara itu, menurut salah satu pengusaha yang buka toko di wilayah itu mengaku jijik dan sedih melihat kondisi tersebut.

“Padahal daerah ini sering disinggahi sama turis. Seharusnya ini jadi prioritas dibenahi. Ini sering begini,” keluh pengusaha souvenir itu.

 

GIANYAR – Diduga akibat tumpukan sampah dan material kerass, air got di trotoar Jalan Raya Sukawati, dekat pasar seni Sukawati, Jumat (5/10) meluber hingga kejalanan.

Bahkan, bukan hanya meluap ke jalanan, akibat sumbatan, air limbah rumah tangga itu juga masuk ke rumah warga, menggenangi toko, bahkan masuk ke parkiran bank nasional.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, luapan air got itu terjadi sejak Jumat pagi.

Diduga, luapan air itu terjadi akibat tumpukan sampah dan pengendapan pada got.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya, menyatakan air got di jalur itu menjadi satu dengan saluran subak atau irigasi pertanian

“Jadi setiap air dibuka oleh subak, pasti disana meluap,” ujar Digjaya,.

Selain itu, got juga sudah lama.

“Di bawah got terdapat material keras, tersumbat material padat, jadi air meluap,” jelasnya.

Kata Digjaya, semestinya dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gianyar ikut menindaklanjuti permasalahan rutin tersebut.

“Ini juga harus menjadi atensi PU,” pintanya.

Untuk penanganan awal, pihak BPBD sendiri sudah turun sampai 6 kali di wilayah tersebut. “Kami rutin turun untuk menangani ini,” tukasnya.

Sementara itu, menurut salah satu pengusaha yang buka toko di wilayah itu mengaku jijik dan sedih melihat kondisi tersebut.

“Padahal daerah ini sering disinggahi sama turis. Seharusnya ini jadi prioritas dibenahi. Ini sering begini,” keluh pengusaha souvenir itu.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/