SINGARAJA – Aksi yang dilakukan oleh Putu Manuaba alias Manu, 43, warga Banjar Dinas Purwa, Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt ini benar-benar bejat.
Pemilik Manu Photowork itu, diduga menyetubuhi dua orang anak di bawah umur. Keduanya diberi iming-iming akan dijadikan model, apabila bersedia melayani nafsu tersangka.
Dua orang anak itu sebut saja Mawar, 17, dan Melati, 17. Keduanya tinggal di Kecamatan Banjar dan masih berstatus sebagai pelajar.
Aksi bejat pria paro baya itu dilakukan pada kurun waktu berbeda. Mawar disetubuhi pada 12 November lalu, sementara Melati disetubuhi pada 3 Desember.
Dalam menjalankan aksinya, pria itu menghubungi korbannya secara acak melalui media sosial. Entah itu lewat facebook, instagram, maupun whatsapp.
Selanjutnya ia pun menawari korban-korbannya menjadi model fotografi. Begitu korbannya mengaku bersedia, ia pun langsung janjian di Pantai Umaanyar, Seririt.
Saat berada di pantai, pelaku memang sempat melakukan sesi pemotretan. Pelaku kemudian merayu korbannya untuk melanjutkan sesi pemotretan di dalam studio.
Saat itu pelaku telah menyusun sejumlah skenario dan meminta korbannya berpura-pura menjadi korban penculikan. Tangan korban diikat, mata ditutup, mulut pun disumpal. Mirip seperti aksi penculikan.
Peluang itu dimanfaatkan oleh pelaku. Ia menyetubuhi korbannya dengan paksa. Begitu melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku memberikan iming-iming korbannya akan dijadikan model dan diorbitkan agar terkenal.
Tak terima dengan tindakan pelaku, orang tua para korban pun mengadu ke polisi. Pelaku Manu kemudian ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.
“Kejahatannya ini sudah berulang kali dilakukan. Sudah ada dua korban yang melapor pada kami. Semua pengakuannya mirip.
Mereka dijanjikan jadi model. Pelaku ini mengaku jadi fotografer, sehingga korbannya itu terpedaya,” kata Kapolres Buleleng AKBP Suratno di Mapolres Buleleng, Rabu siang.