29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:45 AM WIB

KABAR DUKA! Seniman Lukis Wayang Kamasan Pertama di Bali Berpulang

SEMARAPURA – Satu persatu seniman senior lukisan wayang Kamasan tutup usia. Bila pada 10 Juni 2018 lalu maestro seni lukis wayang Kamasan atau klasik Bali, I Nyoman Mandra berpulang di usianya yang ke-72 tahun.

Pada 1 Januari 2020 lalu, seniman lukis wayang Kamasan perempuan pertama di Bali, Ni Made Suciarmi yang kemudian berpulang di usianya ke-87 tahun.

Seniman yang karyanya telah tersebar di dalam maupun luar negeri itu diaben, Senin (6/1) kemarin.

Salah seorang putri Suciarmi, Ni Wayan Mariani, 55 menuturkan, Suciarmi meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Klungkung pada Rabu (1/1) lalu.

Seniman lukis wayang Kamasan tersohor di Banjar Sangging, Desa Kamasan itu dirawat lantaran mengalami masalah pada jantung dan menderita stroke.

Dan ibu dari Kepala Sekretaris Umum Polda Bali, AKBP Ni Ketut Manik itu diaben kemarin (6/1). “Ibu meninggal bertepatan dengan tahun baru di RSUD Klungkung,” ujarnya.

Untuk diketahui, Suciarmi yang disebut-sebut sebagai seniman lukis wayang Kamasan perempuan pertama di Bali itu mulai belajar seni lukis wayang Kamasan saat berusia enam tahun.

Dia mempelajari seni melukis tersebut secara autodidak mengingat pada saat itu seni lukis wayang Kamasan dipandang sangat sakral sehingga tidak sembarang orang bisa mempelajarinya.

Tidak heran jika Suciarmi yang pada saat itu masih anak-anak dan belum melakukan pensucian diri dilarang untuk melukis wayang

Kamasan oleh para pengelingsirnya (tetua, Red) terdahulu termasuk ayahnya yakni Ketut Sulaya yang juga merupakan seniman dan guru lukis.

Dengan peralatan dan kesempatan yang serba terbatas, Suciarmi belajar melukis wayang Kamasan di atas tanah.

Kemampuannya itu tidak sengaja dilihat penglisirnya yang kemudian memberikannya kesempatan belajar seni lukis wayang Kamasan.

Lukisan pertama yang dia buat, yakni berkisah tentang Tapa Bima Dan sejak itu pula dia diizinkan melukis di atas selembar kain belacu. K

arena hal itu pula dia disebut-sebut sebagai pelukis wayang Kamasan perempuan pertama di Bali.

Atas kesempatan yang dia dapatkan itu, Suciarmi terus berkarya hingga ribuan lukisan telah berhasil dia ciptakan.

Beberapa karya lukisannya pun telah dipamerkan di pameran di luar negeri dan tersebar di sejumlah negara. 

SEMARAPURA – Satu persatu seniman senior lukisan wayang Kamasan tutup usia. Bila pada 10 Juni 2018 lalu maestro seni lukis wayang Kamasan atau klasik Bali, I Nyoman Mandra berpulang di usianya yang ke-72 tahun.

Pada 1 Januari 2020 lalu, seniman lukis wayang Kamasan perempuan pertama di Bali, Ni Made Suciarmi yang kemudian berpulang di usianya ke-87 tahun.

Seniman yang karyanya telah tersebar di dalam maupun luar negeri itu diaben, Senin (6/1) kemarin.

Salah seorang putri Suciarmi, Ni Wayan Mariani, 55 menuturkan, Suciarmi meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Klungkung pada Rabu (1/1) lalu.

Seniman lukis wayang Kamasan tersohor di Banjar Sangging, Desa Kamasan itu dirawat lantaran mengalami masalah pada jantung dan menderita stroke.

Dan ibu dari Kepala Sekretaris Umum Polda Bali, AKBP Ni Ketut Manik itu diaben kemarin (6/1). “Ibu meninggal bertepatan dengan tahun baru di RSUD Klungkung,” ujarnya.

Untuk diketahui, Suciarmi yang disebut-sebut sebagai seniman lukis wayang Kamasan perempuan pertama di Bali itu mulai belajar seni lukis wayang Kamasan saat berusia enam tahun.

Dia mempelajari seni melukis tersebut secara autodidak mengingat pada saat itu seni lukis wayang Kamasan dipandang sangat sakral sehingga tidak sembarang orang bisa mempelajarinya.

Tidak heran jika Suciarmi yang pada saat itu masih anak-anak dan belum melakukan pensucian diri dilarang untuk melukis wayang

Kamasan oleh para pengelingsirnya (tetua, Red) terdahulu termasuk ayahnya yakni Ketut Sulaya yang juga merupakan seniman dan guru lukis.

Dengan peralatan dan kesempatan yang serba terbatas, Suciarmi belajar melukis wayang Kamasan di atas tanah.

Kemampuannya itu tidak sengaja dilihat penglisirnya yang kemudian memberikannya kesempatan belajar seni lukis wayang Kamasan.

Lukisan pertama yang dia buat, yakni berkisah tentang Tapa Bima Dan sejak itu pula dia diizinkan melukis di atas selembar kain belacu. K

arena hal itu pula dia disebut-sebut sebagai pelukis wayang Kamasan perempuan pertama di Bali.

Atas kesempatan yang dia dapatkan itu, Suciarmi terus berkarya hingga ribuan lukisan telah berhasil dia ciptakan.

Beberapa karya lukisannya pun telah dipamerkan di pameran di luar negeri dan tersebar di sejumlah negara. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/