SINGARAJA – Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Para pengusaha kue rumahan di Buleleng pun mulai kebanjiran order. Kendati masih dalam masa pandemi, pemesanan kue masih tetap berlangsung.
Seperti yang dilakoni oleh Janarti. Pengusaha kue rumahan yang mukim di Kelurahan Kendran itu, kebanjiran orderan untuk hari raya Idul Fitri nanti. Bahkan hingga kini pemesanan kue untuk hari raya Idul Fitri telah tercatat sebanyak 500 buah kemasan.
Berbagai macam pesanan pun dilayani. Mulai dari kastengel, tamprin, kue salju, hingga kue dengan toping keju.
“Kalau yang favorit masih kue nastar,” kata Janarti saat ditemui di rumahnya kemarin (6/5).
Wanita yang memiliki bendera usaha Kue Saje itu menyebut pesanan kue lebaran tahun ini jauh lebih baik. Bila dibandingkan dengan pemesanan tahun lalu. Kala itu pemesanan kue terbilang lesu. Pada tahun ini, ia pun tersenyum semringah dengan pesanan yang mengalir.
“Tahun lalu memang sepi. Tapi tahun ini sudah bergairah lagi. Kalau dibandingkan sama tahun lalu, tahun ini saya ada peningkatan sampai 50 persen,” katanya.
Tiap kemasan akan berisi puluhan kue. Masing-masing kemasan akan memiliki berat 250 gram. Setiap kemasan biasanya dijual dengan harga kisaran Rp 35 ribu. Sebagian besar konsumen membeli dalam bentuk kemasan. Ada pula yang memesan dalam bentuk kemasan parcel.
Untuk pemasaran, ia mengaku selama ini hanya memanfaatkan sosial media pribadinya saja. Tak disangka upaya pemasaran itu cukup efektif menggaet para konsumen. Banyak pula yang akhirnya menjadi pelanggannya.
“Kebanyakan memang dari Bali yang memesan. Tapi ada juga yang dari Jakarta dan Jawa Tengah. Syukurnya pandemi begini ada saja yang pesan. Jadi masih bisa bergerak usahanya,” demikian Janarti.