28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:20 AM WIB

Sembari Tunggu Sembuh, Korban Penebasan Suami Dapat Kaki Palsu

RadarBali.com – Ni Luh Putu Kariani, 33 korban yang kakinya dipotong oleh suaminya Kadek Adi Waisaka Putra, 36, kini masih menjalani rawat jalan.

Saat ditemui Jawa Pos Radar Bali di rumahnya di Desa Alasangker, Buleleng, Kariani setidaknya membutuhkan waktu tiga bulan lagi untuk bisa menggunakan kaki palsu.

Dari atas tempat tidurnya yang berada di ruang tamu, Kariani mengaku sudah empat kali melakukan cek up ke RSUD Singaraja.

“Sekarang udah baikan. Yang kiri udah mulai mengering lukanya,” ujar Kariani kepada Jawa Pos Radar Bali.

Terkait dengan sumbangan kaki palsu untuknya, Kariani mengaku belum mengetahui secara pasti.

“Sampai sekarang sih belum ada yang datang ke rumah (penyumbang kaki). Apalagi untuk mengukur. Kalau di rumah sakit pernah jenguk, tapi nggak mengukur kaki,” terangnya.

Pihak dokter kepada Kariani pun mengatakan masih membutuhkan waktu tiga bulanan untuk kesembuhannya.

Untuk sekarang, kondisi kakinya masih bisa membengkak, sehingga belum bisa dilakukan pengukuran terhadap kakinya. 

Sementara itu, ayah Kariani, Ketut Karda, 65 menerangkan 3 hari yang lalu sempat dihubungi oleh salah satu pihak penyumbang kaki.

Namun karena kaki kiri Kariani belum sembuh, pihaknya menunda untuk pemberian kaki. “Saya bilang belum sembuh. Kalau sudah sembuh, saya tinggal SMS aja agar bisa dilakukan pengukuran,” kata Karda.

Kabar baiknya, kata Karda, anaknya kini sudah mulai belajar menggunakan kursi roda meskipun masih dibantu untuk mengangkatnya ke atas kursi roda.

Diketahui, kursi roda yang digunakan juga sebagai dari sumbangan orang lain yang peduli terhadap Kariani.

Kariani menjadi korban dari kebiadaban suaminya yang tega menebas kaki Kariani di sebuah kos-kosan yang berada di Banjar Umabuluh, Canggu, Badung.

Akibatnya, kaki kiri Kariani terpotong, sementara kaki kanannya mengalami luka. Suami Kariani sementara sedang menjalani proses hukum atas perbuatannya di Polres Badung. 

RadarBali.com – Ni Luh Putu Kariani, 33 korban yang kakinya dipotong oleh suaminya Kadek Adi Waisaka Putra, 36, kini masih menjalani rawat jalan.

Saat ditemui Jawa Pos Radar Bali di rumahnya di Desa Alasangker, Buleleng, Kariani setidaknya membutuhkan waktu tiga bulan lagi untuk bisa menggunakan kaki palsu.

Dari atas tempat tidurnya yang berada di ruang tamu, Kariani mengaku sudah empat kali melakukan cek up ke RSUD Singaraja.

“Sekarang udah baikan. Yang kiri udah mulai mengering lukanya,” ujar Kariani kepada Jawa Pos Radar Bali.

Terkait dengan sumbangan kaki palsu untuknya, Kariani mengaku belum mengetahui secara pasti.

“Sampai sekarang sih belum ada yang datang ke rumah (penyumbang kaki). Apalagi untuk mengukur. Kalau di rumah sakit pernah jenguk, tapi nggak mengukur kaki,” terangnya.

Pihak dokter kepada Kariani pun mengatakan masih membutuhkan waktu tiga bulanan untuk kesembuhannya.

Untuk sekarang, kondisi kakinya masih bisa membengkak, sehingga belum bisa dilakukan pengukuran terhadap kakinya. 

Sementara itu, ayah Kariani, Ketut Karda, 65 menerangkan 3 hari yang lalu sempat dihubungi oleh salah satu pihak penyumbang kaki.

Namun karena kaki kiri Kariani belum sembuh, pihaknya menunda untuk pemberian kaki. “Saya bilang belum sembuh. Kalau sudah sembuh, saya tinggal SMS aja agar bisa dilakukan pengukuran,” kata Karda.

Kabar baiknya, kata Karda, anaknya kini sudah mulai belajar menggunakan kursi roda meskipun masih dibantu untuk mengangkatnya ke atas kursi roda.

Diketahui, kursi roda yang digunakan juga sebagai dari sumbangan orang lain yang peduli terhadap Kariani.

Kariani menjadi korban dari kebiadaban suaminya yang tega menebas kaki Kariani di sebuah kos-kosan yang berada di Banjar Umabuluh, Canggu, Badung.

Akibatnya, kaki kiri Kariani terpotong, sementara kaki kanannya mengalami luka. Suami Kariani sementara sedang menjalani proses hukum atas perbuatannya di Polres Badung. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/