29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:55 AM WIB

Cuaca Buruk, Nekat Melaut, Perahu Terdampar, Nelayan Bugbug Hilang

AMLAPURA—Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini menelan korban. Nengah Kinu, 58, seorang nelayan asal Desa Bugbug, Karangasem,  dilaporkan hilang saat melaut dan sampai kemarin belum ditemukan.

Upaya pencarian pun langsung dilakukan dengan melibatkan Tim SAR, untuk mencari korban. Penyisiran dilakukan sepanjang pantai dari Padang Bai sampai ujung pesisir.

Tim juga bolak-balik melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet. Namun korban belum juga ditemukan.

Kemarin petugas mengalami kesulitan. Pencarian yang dipimpin langsung kordinator SAR Karangasem,  I Wayan Suwena, ini tetap tak membuahkan hasil. Belum ada tanda-tanda keberadaannya.

Nelayan nahas ini semula berangkat melaut bersama dengan lima orang nelayan lain, hari Sabtu lalu (6/1) sekitar pukul 16.00.

Saat nelayan lain sudah kembali,  korban yang asal banjar Bukit Asah, ini ternyata tidak juga kembali.

Setelah itu, akhirnya sekitar pukul 03.00 dini hari, anak korban I Nengah Merta, 32, bersama dengan nelayan lain melakukan pencarian.

Sekitar pukul 07.00 Merta sempat melihat perahu korban di terdampar di kawasan Pulau Kambing, Desa Bugbug.

Namun saat diperiksa,  jukung berwarna putih dengan tulisan “Flower” tersebut ternyata sudah dalam keadaan kosong. “Mesin jukung dalam kondisi mati dan bensinnya juga habis,” ujar Merta.

 Begitu menemukan jukung ayahnya,  Merta langsung melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Karangasem.

Setelah itu laporan diteruskan ke Tim SAR. Selanjutnya dilakukan pencarian bersama, dengan melibatkan Tim SAR, Balawista, Polsek Karangasem, Polair, dan juga nelayan serta BPBD.

Karena korban belum ditemukan, Tim SAR berencana memperluas wilayah pencarian sampai ke Perairan Lombok, NTB.

“Pencarian masih nihil. Besok kami lanjutkan lagi,” ujar Kasatpol Air Polres Karangasem AKP Made Wartama. 

AMLAPURA—Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini menelan korban. Nengah Kinu, 58, seorang nelayan asal Desa Bugbug, Karangasem,  dilaporkan hilang saat melaut dan sampai kemarin belum ditemukan.

Upaya pencarian pun langsung dilakukan dengan melibatkan Tim SAR, untuk mencari korban. Penyisiran dilakukan sepanjang pantai dari Padang Bai sampai ujung pesisir.

Tim juga bolak-balik melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet. Namun korban belum juga ditemukan.

Kemarin petugas mengalami kesulitan. Pencarian yang dipimpin langsung kordinator SAR Karangasem,  I Wayan Suwena, ini tetap tak membuahkan hasil. Belum ada tanda-tanda keberadaannya.

Nelayan nahas ini semula berangkat melaut bersama dengan lima orang nelayan lain, hari Sabtu lalu (6/1) sekitar pukul 16.00.

Saat nelayan lain sudah kembali,  korban yang asal banjar Bukit Asah, ini ternyata tidak juga kembali.

Setelah itu, akhirnya sekitar pukul 03.00 dini hari, anak korban I Nengah Merta, 32, bersama dengan nelayan lain melakukan pencarian.

Sekitar pukul 07.00 Merta sempat melihat perahu korban di terdampar di kawasan Pulau Kambing, Desa Bugbug.

Namun saat diperiksa,  jukung berwarna putih dengan tulisan “Flower” tersebut ternyata sudah dalam keadaan kosong. “Mesin jukung dalam kondisi mati dan bensinnya juga habis,” ujar Merta.

 Begitu menemukan jukung ayahnya,  Merta langsung melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Karangasem.

Setelah itu laporan diteruskan ke Tim SAR. Selanjutnya dilakukan pencarian bersama, dengan melibatkan Tim SAR, Balawista, Polsek Karangasem, Polair, dan juga nelayan serta BPBD.

Karena korban belum ditemukan, Tim SAR berencana memperluas wilayah pencarian sampai ke Perairan Lombok, NTB.

“Pencarian masih nihil. Besok kami lanjutkan lagi,” ujar Kasatpol Air Polres Karangasem AKP Made Wartama. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/