32.2 C
Jakarta
25 April 2024, 16:13 PM WIB

Bantuan Beras untuk Warga Miskin di Gianyar Tersendat, Ternyata…

GIANYAR – Pencairan bantuan sosial berupa beras sejahtera (rastra) atau yang sekarang disebut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mengalami keterlambatan di Kabupaten Gianyar.

Pada Januari 2019 bantuan baru bisa cair di Kecamatan Blahbatuh. Sementara ribuan warga miskin selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di enam kecamatan lain belum bisa menerima.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Made Watha, mengakui jika BPNT pada Januari ini belum bisa cair di enam kecamatan lainnya.

“Blahbatuh untuk Januari semua sudah, yang lainnya (Sukawati, Gianyar, Ubud, Payangan, Tegalalang, Tampaksiring) masih proses verifikasi dan registrasi data,” ujarnya.

Kata Watha, lambannya proses pendataan tergantung komunikasi petugas yang menangani. Selain itu kondisi ini juga terjadi akibat data yang diberikan mepet dengan waktu pencairan.

Padahal program BPNT ini ditarget rampung pada Februari 2019. “Program ini baru November dan paling lambat Februari ditarget sudah BPNT semua jalan,

tetapi sekarang yang lainya dalam proses, makanya baru Kecamatan Blahbatuh, bertahap itu,” jelasnya.

Untuk penyaluran bantuan itu berupa uang tunai sebesar Rp 110 ribu bagi masing-masing penerima bantuan.

Dengan uang itu, penerima bantuan berkah atas bantuan beras dan telur yang diambil pada 40 titik di E-Warong (Elektronik Warung Gotong Royong).

“Agen yang ditunjuk ini bisa warung juga, bisa koperasi, atau rumah warga, yang penting harus ada jaringan Internet,” terangnya.

Untuk memastikan kelancaran proses penyaluran BPNT ini, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan jajaran Polres Gianyar.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari MOU antara Kapolri dengan Kementerian Sosial. “Jadi polisi sifatnya mengawal dan mengamankan tempat tertentu yang menjadi transaksi bantuan beras ini,” ujar Kompol Adnan Pandibu.

Disinggung terkait kapasitas personil dalam mengawasi pencairan bantuan untuk 19 ribu penerima bantuan di seluruh Gianyar, Kompol Adnan Pandibu mengaku personil Polres Gianyar masih cukup untuk mengawal proses ini.

“Pencairan ini kan sifatnya non tunai, dan tempat pengambilanya pun sudah ditentukan. Sementara masih lancar, tinggal menunggu pencairan saja, personil sudah siap mengawal,” tukasnya. 

GIANYAR – Pencairan bantuan sosial berupa beras sejahtera (rastra) atau yang sekarang disebut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mengalami keterlambatan di Kabupaten Gianyar.

Pada Januari 2019 bantuan baru bisa cair di Kecamatan Blahbatuh. Sementara ribuan warga miskin selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di enam kecamatan lain belum bisa menerima.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Made Watha, mengakui jika BPNT pada Januari ini belum bisa cair di enam kecamatan lainnya.

“Blahbatuh untuk Januari semua sudah, yang lainnya (Sukawati, Gianyar, Ubud, Payangan, Tegalalang, Tampaksiring) masih proses verifikasi dan registrasi data,” ujarnya.

Kata Watha, lambannya proses pendataan tergantung komunikasi petugas yang menangani. Selain itu kondisi ini juga terjadi akibat data yang diberikan mepet dengan waktu pencairan.

Padahal program BPNT ini ditarget rampung pada Februari 2019. “Program ini baru November dan paling lambat Februari ditarget sudah BPNT semua jalan,

tetapi sekarang yang lainya dalam proses, makanya baru Kecamatan Blahbatuh, bertahap itu,” jelasnya.

Untuk penyaluran bantuan itu berupa uang tunai sebesar Rp 110 ribu bagi masing-masing penerima bantuan.

Dengan uang itu, penerima bantuan berkah atas bantuan beras dan telur yang diambil pada 40 titik di E-Warong (Elektronik Warung Gotong Royong).

“Agen yang ditunjuk ini bisa warung juga, bisa koperasi, atau rumah warga, yang penting harus ada jaringan Internet,” terangnya.

Untuk memastikan kelancaran proses penyaluran BPNT ini, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan jajaran Polres Gianyar.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari MOU antara Kapolri dengan Kementerian Sosial. “Jadi polisi sifatnya mengawal dan mengamankan tempat tertentu yang menjadi transaksi bantuan beras ini,” ujar Kompol Adnan Pandibu.

Disinggung terkait kapasitas personil dalam mengawasi pencairan bantuan untuk 19 ribu penerima bantuan di seluruh Gianyar, Kompol Adnan Pandibu mengaku personil Polres Gianyar masih cukup untuk mengawal proses ini.

“Pencairan ini kan sifatnya non tunai, dan tempat pengambilanya pun sudah ditentukan. Sementara masih lancar, tinggal menunggu pencairan saja, personil sudah siap mengawal,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/