26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 8:42 AM WIB

Satgas Covid Buleleng Siapkan Tiga Lokasi Karantina

SINGARAJA– Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng terus mencari fasilitas isolasi terpusat (isoter) untuk lokasi karantina. Hingga Senin (7/2) kemarin, Satgas telah menyiapkan 3 lokasi isoter. Masing-masing di Asrama Mahasiswa Undiksha, Asrama Prajurit Kompi C Yonif Raider 900, serta asrama siswa SMAN Bali Mandara.

 

Senin kemarin Satgas kembali menjajagi isoter lain. Yakni asrama mahasiswa di STAH Negeri Mpu Kuturan. Asrama itu baru saja tuntas di-pelaspas pada akhir Desember lalu. Rencananya asrama itu dapat digunakan untuk menampung 84 orang warga yang terkonfirmasi positif covid-19.

 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, pihaknya telah menjajagi lokasi tersebut. Pihak STAH Mpu Kuturan secara lisan siap memberikan fasilitas isoter tersebut. Rencananya lokasi itu akan diaktifkan pada akhir pekan ini.

 

“Kami masih menyiapkan alur kedatangan dan kepulangan pasien. Supaya tidak mengganggu aktivitas di sana. Karena saat ini masih ada aktivitas perkantoran. Juga ada proses pekerjaan pembangunan gedung kuliah baru,” kata Suwarmawan.

 

Sementara itu Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan I Gede Suwindia mengatakan, asrama itu sudah bisa digunakan. Pihaknya rekanan telah melakukan serah terima. Selain itu rektorat juga telah melakukan upacara melaspas di gedung tersebut.

 

“Karena ini wabah, kita tidak bisa mengabaikan spirit kemanusiaan apalagi kami ini sekolah agama. Apa yang bisa kami perbuat akan kami lakukan sebaik mungkin. Prinsipnya kami sangat support Pemerintah Daerah, dan ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Mudah-mudahan segera pulih kondisinya,” jelasnya.

 

Lebih lanjut Suwindia, saat ini masih ada beberapa fasilitas yang belum tersedia di asrama tersebut. Yakni bantal dan seprai. Terhadap kekurangan fasilitas tersebut, pihak STAH menyerahkan sepenuhnya pada satgas.

 

“Apakah akan diterima apa adanya, atau akan dilengkapi dengan bantal dan seprai, silahkan satgas yang menentukan. Yang jelas tempat tidur, dan kasur sudah siap. Listrik sudah menyala, air juga sudah mengalir,” ujar Suwindia.

 

Sekadar diketahui, saat ini satgas menyediakan 3 lokasi isoter di seluruh Buleleng. Lokasi isoter itu sanggup menampung 545 orang pasien. Hingga kemarin, tercatat ada 346 orang yang menghuni fasilitas tersebut.

SINGARAJA– Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng terus mencari fasilitas isolasi terpusat (isoter) untuk lokasi karantina. Hingga Senin (7/2) kemarin, Satgas telah menyiapkan 3 lokasi isoter. Masing-masing di Asrama Mahasiswa Undiksha, Asrama Prajurit Kompi C Yonif Raider 900, serta asrama siswa SMAN Bali Mandara.

 

Senin kemarin Satgas kembali menjajagi isoter lain. Yakni asrama mahasiswa di STAH Negeri Mpu Kuturan. Asrama itu baru saja tuntas di-pelaspas pada akhir Desember lalu. Rencananya asrama itu dapat digunakan untuk menampung 84 orang warga yang terkonfirmasi positif covid-19.

 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, pihaknya telah menjajagi lokasi tersebut. Pihak STAH Mpu Kuturan secara lisan siap memberikan fasilitas isoter tersebut. Rencananya lokasi itu akan diaktifkan pada akhir pekan ini.

 

“Kami masih menyiapkan alur kedatangan dan kepulangan pasien. Supaya tidak mengganggu aktivitas di sana. Karena saat ini masih ada aktivitas perkantoran. Juga ada proses pekerjaan pembangunan gedung kuliah baru,” kata Suwarmawan.

 

Sementara itu Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan I Gede Suwindia mengatakan, asrama itu sudah bisa digunakan. Pihaknya rekanan telah melakukan serah terima. Selain itu rektorat juga telah melakukan upacara melaspas di gedung tersebut.

 

“Karena ini wabah, kita tidak bisa mengabaikan spirit kemanusiaan apalagi kami ini sekolah agama. Apa yang bisa kami perbuat akan kami lakukan sebaik mungkin. Prinsipnya kami sangat support Pemerintah Daerah, dan ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Mudah-mudahan segera pulih kondisinya,” jelasnya.

 

Lebih lanjut Suwindia, saat ini masih ada beberapa fasilitas yang belum tersedia di asrama tersebut. Yakni bantal dan seprai. Terhadap kekurangan fasilitas tersebut, pihak STAH menyerahkan sepenuhnya pada satgas.

 

“Apakah akan diterima apa adanya, atau akan dilengkapi dengan bantal dan seprai, silahkan satgas yang menentukan. Yang jelas tempat tidur, dan kasur sudah siap. Listrik sudah menyala, air juga sudah mengalir,” ujar Suwindia.

 

Sekadar diketahui, saat ini satgas menyediakan 3 lokasi isoter di seluruh Buleleng. Lokasi isoter itu sanggup menampung 545 orang pasien. Hingga kemarin, tercatat ada 346 orang yang menghuni fasilitas tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/