34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:00 PM WIB

Nyangkut Hampir Seminggu, Petugas Gagal Evakuai Truk Gandeng

TAJUN – Hampir seminggu nyangkut di Jalan Raya Kubutambahan-Kintamani, hingga Rabu (8/5) truk pengangkut alat berat dengan nomor polisi BL 9509 N, tak kunjung berhasil dievakuasi.

 

Truk gandeng yang mengangkut alat berat itu sudah nyangkut di ruas jalan tersebut, sejak Jumat (3/5) lalu.

 

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada  mengatakan, truk itu nyangkut saat melintas di tikungan yang ada di Dusun Pasek, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan. Lokasinya tak jauh dari rumah tokoh spiritual Gede Prama.

Gara-gara truk itu nyangkut di ruas jalan utama, arus lalu lintas terpaksa dialihkan melalui Desa Mengening.

 

Seluruh kendaraan yang hendak menuju Kintamani, harus melintas via Desa Mengening.

 

Truk itu dikemudikan oleh Julfan, warga Provinsi Aceh. Saat itu ia mengajak dua orang rekannya, yakni Junson dan Fery.

 

Rencananya truk itu akan membawa alat berat menuju lokasi pembangunan Bendungan Bilok Sidan.

 

Sejak memasuki Bali, truk itu sudah dikawal dari Gilimanuk. Truk gandeng itu kemudian diarahkan melewati Jalan Raya Kubutambahan-Kintamani.

 

Sebenarnya dari sisi medan, truk sepanjang 12 meter itu masih bisa melintas di jalur tersebut.

 

“Waktu lewat di TKP, tiba-tiba pengemudi banting stir ke kanan jalan. Akhirnya truk ini nyangkut di sana.

 

Melintang menutupi semua badan jalan. Kendaraan lain sama sekali tidak bisa lewat,” kata Mustiada.

 

Lebih lanjut Mustiada mengatakan, sudah dua kali truk hendak dipindahkan. Namun upaya evakuasi itu selalu gagal. Kini truk hendak dipindahkan menggunakan alat berat yang didatangkan dari Jawa.

 

 “Alat beratnya itu baru datang tadi siang. Mudah-mudahan bisa segera dipindahkan,” tandas Mustiada.

TAJUN – Hampir seminggu nyangkut di Jalan Raya Kubutambahan-Kintamani, hingga Rabu (8/5) truk pengangkut alat berat dengan nomor polisi BL 9509 N, tak kunjung berhasil dievakuasi.

 

Truk gandeng yang mengangkut alat berat itu sudah nyangkut di ruas jalan tersebut, sejak Jumat (3/5) lalu.

 

Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada  mengatakan, truk itu nyangkut saat melintas di tikungan yang ada di Dusun Pasek, Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan. Lokasinya tak jauh dari rumah tokoh spiritual Gede Prama.

Gara-gara truk itu nyangkut di ruas jalan utama, arus lalu lintas terpaksa dialihkan melalui Desa Mengening.

 

Seluruh kendaraan yang hendak menuju Kintamani, harus melintas via Desa Mengening.

 

Truk itu dikemudikan oleh Julfan, warga Provinsi Aceh. Saat itu ia mengajak dua orang rekannya, yakni Junson dan Fery.

 

Rencananya truk itu akan membawa alat berat menuju lokasi pembangunan Bendungan Bilok Sidan.

 

Sejak memasuki Bali, truk itu sudah dikawal dari Gilimanuk. Truk gandeng itu kemudian diarahkan melewati Jalan Raya Kubutambahan-Kintamani.

 

Sebenarnya dari sisi medan, truk sepanjang 12 meter itu masih bisa melintas di jalur tersebut.

 

“Waktu lewat di TKP, tiba-tiba pengemudi banting stir ke kanan jalan. Akhirnya truk ini nyangkut di sana.

 

Melintang menutupi semua badan jalan. Kendaraan lain sama sekali tidak bisa lewat,” kata Mustiada.

 

Lebih lanjut Mustiada mengatakan, sudah dua kali truk hendak dipindahkan. Namun upaya evakuasi itu selalu gagal. Kini truk hendak dipindahkan menggunakan alat berat yang didatangkan dari Jawa.

 

 “Alat beratnya itu baru datang tadi siang. Mudah-mudahan bisa segera dipindahkan,” tandas Mustiada.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/