NEGARA –Diduga karena terlalu maju, sebuah kapal motor penumpang (KMP) Liputan XII, Rabu (9/1) pukul 16.00 kandas di Dermaga Landing Craft Machine (LCM) Pelabuhan Gilimanuk.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga kandasnya kapal yang dinahkodai Eko, itu berawal saat kapal berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 15.00.
Meski saat melintasi Selat Bali kapal tidak ada kendala, namun tepat saat kapal hendak lego jangkar atau bersandar di dermaga, tiba-tiba kapal kandas.
Bahkan akibat kandasnya kapal, sejumlah kendaraan seperti satu truk tronton, 6 unit truk sedang dan dua sepeda motor yang ada di kapal sempat terjebak. Beruntung seluruh kendaraan berhasil bongkar muat setelah ada bantuan dari petugas pelabuhan.
Terkait penyebab kandasnya KMP Liputan XII, Syahbandar Gilimanuk I Nyoman Suryantha yang dikonfirmasi menjelaskan jika kapal kandas terjadi saat hendak bongkar. Dugaan sementara kapal kandas karena air laut surut.
“ Setelah selesai muat draft bertambah turun dan bergeraknya air surut top di 1.2 , dan kapal terlambat menyesuaikan. Akibatnya kapal kandas tidak bisa keluar,”jelasnya.
Saat kandas,lanjut Suryantha, pihak Syahbandar sempat melakukan upaya bongkar muat.
“Namun upaya itu ternyata tidak berhasil dan kapal tetap kandas karena air terus surut. Untuk bisa olah gerak maka harus menunggu air pasang,” imbuhnya.
NEGARA –Diduga karena terlalu maju, sebuah kapal motor penumpang (KMP) Liputan XII, Rabu (9/1) pukul 16.00 kandas di Dermaga Landing Craft Machine (LCM) Pelabuhan Gilimanuk.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga kandasnya kapal yang dinahkodai Eko, itu berawal saat kapal berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 15.00.
Meski saat melintasi Selat Bali kapal tidak ada kendala, namun tepat saat kapal hendak lego jangkar atau bersandar di dermaga, tiba-tiba kapal kandas.
Bahkan akibat kandasnya kapal, sejumlah kendaraan seperti satu truk tronton, 6 unit truk sedang dan dua sepeda motor yang ada di kapal sempat terjebak. Beruntung seluruh kendaraan berhasil bongkar muat setelah ada bantuan dari petugas pelabuhan.
Terkait penyebab kandasnya KMP Liputan XII, Syahbandar Gilimanuk I Nyoman Suryantha yang dikonfirmasi menjelaskan jika kapal kandas terjadi saat hendak bongkar. Dugaan sementara kapal kandas karena air laut surut.
“ Setelah selesai muat draft bertambah turun dan bergeraknya air surut top di 1.2 , dan kapal terlambat menyesuaikan. Akibatnya kapal kandas tidak bisa keluar,”jelasnya.
Saat kandas,lanjut Suryantha, pihak Syahbandar sempat melakukan upaya bongkar muat.
“Namun upaya itu ternyata tidak berhasil dan kapal tetap kandas karena air terus surut. Untuk bisa olah gerak maka harus menunggu air pasang,” imbuhnya.
