28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:42 AM WIB

Tambah Kasus Positif Corona, Ini Respons Cepat GTTP Covid-19 Tabanan

TABANAN – Keberadaan dua pasien positif covid-19 di Tabanan yang terpapar akibat transmisi lokal mendapat perhatian serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tabanan.

Dari hasil tracing yang dilakukan Gugus Tugas Covid 19 Tabanan melalui satgas kesehatan hanya menemukan dua orang yang kontak secara langsung dengan pasien tersebut.

Ini mengingat, waktu yang bersangkutan lebih banyak di luar Tabanan yakni di Denpasar, tempat terpaparnya pasien itu hingga dinyatakan positif Covid-19.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tabanan,I Gede Susila mengatakan, dua orang yang kontak dengan pasien yakni istri pasien dan bapaknya, telah dilakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari Satgas Gotong Royong.

Karena dari hasil tracing dipastikan yang bersangkutan hanya kontak denga dua orang tersebut ketika berada di Tabanan.

“Kontak di Tabanan cuma dua itu saja, dia ini tidak keluar dari rumah, kontak dengan warga lain. Dia pergi pagi ke Denpasar, pulang ke Tabanan malam dan tidak kemana-mana,” kata Susila.

Dari hasil rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Tabanan terhadap dua orang yang diajak kontak tersebut hasilnya negatif.

Hanya saja, untuk mengantisipasi virus ini menyebar, pihaknya tetap memberlakukan isolasi selama 14 hari dengan pantauan yang ketat dan tidak boleh keluar rumah.

“Bahkan ketika mereka yang berisiko menjalani karantina integritas, satgas hotong royong lewat desa adat dan dinas setelah isolasi 14 hari masih

dilarang melakukan aktivitas di luar rumah. Belum, karena masih ada waktu untuk memastikan dan jangan dulu berkeliaran,” tandasnya. 

TABANAN – Keberadaan dua pasien positif covid-19 di Tabanan yang terpapar akibat transmisi lokal mendapat perhatian serius Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tabanan.

Dari hasil tracing yang dilakukan Gugus Tugas Covid 19 Tabanan melalui satgas kesehatan hanya menemukan dua orang yang kontak secara langsung dengan pasien tersebut.

Ini mengingat, waktu yang bersangkutan lebih banyak di luar Tabanan yakni di Denpasar, tempat terpaparnya pasien itu hingga dinyatakan positif Covid-19.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tabanan,I Gede Susila mengatakan, dua orang yang kontak dengan pasien yakni istri pasien dan bapaknya, telah dilakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari Satgas Gotong Royong.

Karena dari hasil tracing dipastikan yang bersangkutan hanya kontak denga dua orang tersebut ketika berada di Tabanan.

“Kontak di Tabanan cuma dua itu saja, dia ini tidak keluar dari rumah, kontak dengan warga lain. Dia pergi pagi ke Denpasar, pulang ke Tabanan malam dan tidak kemana-mana,” kata Susila.

Dari hasil rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Tabanan terhadap dua orang yang diajak kontak tersebut hasilnya negatif.

Hanya saja, untuk mengantisipasi virus ini menyebar, pihaknya tetap memberlakukan isolasi selama 14 hari dengan pantauan yang ketat dan tidak boleh keluar rumah.

“Bahkan ketika mereka yang berisiko menjalani karantina integritas, satgas hotong royong lewat desa adat dan dinas setelah isolasi 14 hari masih

dilarang melakukan aktivitas di luar rumah. Belum, karena masih ada waktu untuk memastikan dan jangan dulu berkeliaran,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/