28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:55 AM WIB

Duh Gusti, Operasi Jaran Agung, Polisi Tangkap 6 Pencuri Belia

RadarBali.com – Selama operasi Jaran Agung 2017, polisi menciduk 11 pelaku pencurian. Yang mencengangkan, enam pelaku diantaranya masih di bawah umur.

Enam pelaku belia ini, ada yang mencuri sepeda motor dan ada juga gerombolan pencuri ayam betet puluhan ekor. Kini, pelaku di bawah umur itu dilakukan upaya diversi.

Kabagops Polres Gianyar Kompol Ida Bagus Dedy Januarta menyatakan, operasi jaran ini sudah diselenggarakan selama 21 hari dan berakhir Kamis lalu (7/9).

“Total ada enam kasus yang diungkap jajaran Polsek hingga Polres Gianyar, dengan total pelaku ada 11 orang. Tapi, satu pelakunya meninggal dunia saat akan menghindari razia di wilayah Tabanan,” ujar Kompol Januarta.

Dari hasil tersebut polisi mengamankan sejumlah barang bukti, berupa enam unit sepeda motor. Satu diantaranya ada motor plat merah milik Dinas Kesehatan yang dicuri pelaku di bawah umur.

Juga diamankan satu gerinda, satu unit perangkat CCTV, serta satu sepeda gayung. “Hanya BB ini yang kami amankan, ada juga barang bukti curian yang sudah dijual oleh para pelaku,” ungkapnya.

Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni menambahkan, selama operasi Jaran Agung ini, jajaranya mengungkap dua kasus dengan lima tersangka.

Kasus pertama melibatkan komplotan curanmor, yang dilakukan tiag orang anak di bawah umur berinisial Kadek JP, 17, Kadek S, 17, dan Gede RA, 17.

“ Awalnya yang menjadi target operasi hanya JP, setelah dikembangkan tersanyata ada dua pelaku lain yang terlilbat,” ungkapnya.

Kasus kedua Buser Polres Gianyar juga mengamankan pelaku seorang anak dibawah umur berinisial Kadek AW, 17, yang melakukan aksi curanmor bersama Kadek Ebis Kristiawan, 19.

“Pelaku yang di bawah umur ini kami kenakan wajib lapor, karena baru pertama kali beraksi nanti juga disiapkan diversi,” ujarnya.

Kasus pencurian yang melibatkan anak di bawah umur juga diungkap oleh personil Polsek Sukawati.

Kapolsek Sukawati Kompol Pande Putu Sugiharta mengatakan kasus pencurian di Sukawati ini mencuri ayam aduan jenis betet seharga mencapai Rp 3 juta.

 “Mereka beraksi berkali-kali. Hasilnya dijual, dipakai makan dan minum sama temannya,” ujarnya. Tak tanggung-tanggung, ayam betet yang dicuri ini mencapai 50 ekor lebih.

“Karena sering kehilangan ayam mahal, pemiliknya masang CCTV. Ternyata saat akan maling ayam lagi, CCTV yang dipasang ini dicuri, ini BB-nya,” ujar Kompol Sugiharta tersenyum.

Anak-anak pencuri ayam betet itu, yakni I Ketut S, 17, Made KA, 16 dan I Ketut BD, 20.

“Dari hasil pemeriksaan para pemuda ini mencuri karena ajak-ajakan saja, namun komplotan ini cukup lihai mencuri, karena disertai dengan mengintai terlebih dahulu, “ ungkapnya.

Kompol Sugiharta mengatakan polisi juga mengungkap, selain pencurian ayam, pihaknya juga mengungkap aksi pencuriam motor yang dilakukan oleh I Gede Sudima, 25, yang beraksi bersama Yoshi Eka Putra, 28.

“Tapi, Yoshi Eka Putra ini meninggal dunia akibat kecelakaan diseputaran Tabanan. Dia mau menghindari razia kendaraan tapi malah kecelakaan lalu meninggal,” terangnya.

Selain itu ada pula kasus pencurian hasil pengungkapan Polsek Ubud, dengan pelaku Nyoman Kinsen, 51.

Kinsen ini mencuri satu unit sepeda motor Honda Supra. Sementara jajaran Polsek Tampaksiring mengungkap kasus pencurian sepeda gayung, namun pelakunya masih dalam pengejaran. 

RadarBali.com – Selama operasi Jaran Agung 2017, polisi menciduk 11 pelaku pencurian. Yang mencengangkan, enam pelaku diantaranya masih di bawah umur.

Enam pelaku belia ini, ada yang mencuri sepeda motor dan ada juga gerombolan pencuri ayam betet puluhan ekor. Kini, pelaku di bawah umur itu dilakukan upaya diversi.

Kabagops Polres Gianyar Kompol Ida Bagus Dedy Januarta menyatakan, operasi jaran ini sudah diselenggarakan selama 21 hari dan berakhir Kamis lalu (7/9).

“Total ada enam kasus yang diungkap jajaran Polsek hingga Polres Gianyar, dengan total pelaku ada 11 orang. Tapi, satu pelakunya meninggal dunia saat akan menghindari razia di wilayah Tabanan,” ujar Kompol Januarta.

Dari hasil tersebut polisi mengamankan sejumlah barang bukti, berupa enam unit sepeda motor. Satu diantaranya ada motor plat merah milik Dinas Kesehatan yang dicuri pelaku di bawah umur.

Juga diamankan satu gerinda, satu unit perangkat CCTV, serta satu sepeda gayung. “Hanya BB ini yang kami amankan, ada juga barang bukti curian yang sudah dijual oleh para pelaku,” ungkapnya.

Kasatreskrim Polres Gianyar AKP Marzel Doni menambahkan, selama operasi Jaran Agung ini, jajaranya mengungkap dua kasus dengan lima tersangka.

Kasus pertama melibatkan komplotan curanmor, yang dilakukan tiag orang anak di bawah umur berinisial Kadek JP, 17, Kadek S, 17, dan Gede RA, 17.

“ Awalnya yang menjadi target operasi hanya JP, setelah dikembangkan tersanyata ada dua pelaku lain yang terlilbat,” ungkapnya.

Kasus kedua Buser Polres Gianyar juga mengamankan pelaku seorang anak dibawah umur berinisial Kadek AW, 17, yang melakukan aksi curanmor bersama Kadek Ebis Kristiawan, 19.

“Pelaku yang di bawah umur ini kami kenakan wajib lapor, karena baru pertama kali beraksi nanti juga disiapkan diversi,” ujarnya.

Kasus pencurian yang melibatkan anak di bawah umur juga diungkap oleh personil Polsek Sukawati.

Kapolsek Sukawati Kompol Pande Putu Sugiharta mengatakan kasus pencurian di Sukawati ini mencuri ayam aduan jenis betet seharga mencapai Rp 3 juta.

 “Mereka beraksi berkali-kali. Hasilnya dijual, dipakai makan dan minum sama temannya,” ujarnya. Tak tanggung-tanggung, ayam betet yang dicuri ini mencapai 50 ekor lebih.

“Karena sering kehilangan ayam mahal, pemiliknya masang CCTV. Ternyata saat akan maling ayam lagi, CCTV yang dipasang ini dicuri, ini BB-nya,” ujar Kompol Sugiharta tersenyum.

Anak-anak pencuri ayam betet itu, yakni I Ketut S, 17, Made KA, 16 dan I Ketut BD, 20.

“Dari hasil pemeriksaan para pemuda ini mencuri karena ajak-ajakan saja, namun komplotan ini cukup lihai mencuri, karena disertai dengan mengintai terlebih dahulu, “ ungkapnya.

Kompol Sugiharta mengatakan polisi juga mengungkap, selain pencurian ayam, pihaknya juga mengungkap aksi pencuriam motor yang dilakukan oleh I Gede Sudima, 25, yang beraksi bersama Yoshi Eka Putra, 28.

“Tapi, Yoshi Eka Putra ini meninggal dunia akibat kecelakaan diseputaran Tabanan. Dia mau menghindari razia kendaraan tapi malah kecelakaan lalu meninggal,” terangnya.

Selain itu ada pula kasus pencurian hasil pengungkapan Polsek Ubud, dengan pelaku Nyoman Kinsen, 51.

Kinsen ini mencuri satu unit sepeda motor Honda Supra. Sementara jajaran Polsek Tampaksiring mengungkap kasus pencurian sepeda gayung, namun pelakunya masih dalam pengejaran. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/