27.9 C
Jakarta
7 November 2024, 1:33 AM WIB

Miris!BKSDA Evakuasi dari Hotel Melka, Satu Lumba-Lumba Alami Kebutaan

SINGARAJA – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dibantu dengan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) akhirnya memindahkan dua ekor lumba-lumba yang sudah puluhan tahun berada di Hotel Melka, Lovina Singaraja.

Pemindahan mamalia laut yang dilindungi tersebut berlangsung Selasa (8/10) kemarin sekitar pukul 07.00 Wita.

Satu unit truk disiapkan oleh Pihak BKSDA Bali lengkap dengan tim medis. Menurut rencana, dua lumba-lumba tersebut akan dipindahkan menuju keramba rehabilitasi di Teluk Banyuwedang, Gerokgak Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Setelah rehabilitasi, mamalia laut itu akan dilepaskanliarkan ke alam bebas. Sebelumnya BKSDA Bali bulan Agustus lalu juga melakukan evakuasi sebanyak 23 jenis satwa yang dilindungi dari hotel Melka menuju Taman Safari, Gianyar. 

Termasuk di antaranya adalah lumba-lumba. Mereka dievakuasi pasca kematian lumba-lumba di Hotel Melka. 

Penyidik BKSDA Bali Sumarsono mengatakan, evakuasi terhadap dua lumba-lumba di Hotel Melka Singaraja untuk melanjutan proses evakuasi sebelumnya.

Pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap dua lumba-lumba yang ada di Hotel Melka pada Agustus lalu.

“Karena masih tersisa dua lumba-luma, maka hari kami pindahkan mengingat kondisi kesehatan lumba-lumba sudah membaik,” ungkap Sumarsono.

Dua lumba-lumba yang usianya diatas 20 tahun lebih akan ke keramba penampungan rehabilitasi di Teluk Banyuwedang, Gerokgak milik Taman Nasional Bali Barat.

Menurutnya, selain kondisi membaik, BKSDA Bali menjalankan amanat pengadilan yang memutus agar hewan karnivora itu dipindahkan.

Meski demikian mengevakuasi lumba-lumba juga butuh kehati-hatian. Karena satu lumba-lumba kondisi tidak baik. Tidak sama dengan kondisi dua lumba-lumba yang dievakuasi sebelumnya.

“Kedua kondisi lumba-lumba baik. Namun ada satu lumba-lumba kami temukan kondisi buta pada bagian mata sebelah kanan,” bebernya.

 “Hari ini proses pemindahan melibatkan mitra dari BKSDA. Yakni Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Karena pemerintah sendiri kami juga mengalami kesulitan. Sehingga membutuhkan bantuan mitra. Baik dari sisi tim medis daln lainnya,” tandasnya. 

SINGARAJA – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dibantu dengan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) akhirnya memindahkan dua ekor lumba-lumba yang sudah puluhan tahun berada di Hotel Melka, Lovina Singaraja.

Pemindahan mamalia laut yang dilindungi tersebut berlangsung Selasa (8/10) kemarin sekitar pukul 07.00 Wita.

Satu unit truk disiapkan oleh Pihak BKSDA Bali lengkap dengan tim medis. Menurut rencana, dua lumba-lumba tersebut akan dipindahkan menuju keramba rehabilitasi di Teluk Banyuwedang, Gerokgak Taman Nasional Bali Barat (TNBB).

Setelah rehabilitasi, mamalia laut itu akan dilepaskanliarkan ke alam bebas. Sebelumnya BKSDA Bali bulan Agustus lalu juga melakukan evakuasi sebanyak 23 jenis satwa yang dilindungi dari hotel Melka menuju Taman Safari, Gianyar. 

Termasuk di antaranya adalah lumba-lumba. Mereka dievakuasi pasca kematian lumba-lumba di Hotel Melka. 

Penyidik BKSDA Bali Sumarsono mengatakan, evakuasi terhadap dua lumba-lumba di Hotel Melka Singaraja untuk melanjutan proses evakuasi sebelumnya.

Pihaknya sudah melakukan evakuasi terhadap dua lumba-lumba yang ada di Hotel Melka pada Agustus lalu.

“Karena masih tersisa dua lumba-luma, maka hari kami pindahkan mengingat kondisi kesehatan lumba-lumba sudah membaik,” ungkap Sumarsono.

Dua lumba-lumba yang usianya diatas 20 tahun lebih akan ke keramba penampungan rehabilitasi di Teluk Banyuwedang, Gerokgak milik Taman Nasional Bali Barat.

Menurutnya, selain kondisi membaik, BKSDA Bali menjalankan amanat pengadilan yang memutus agar hewan karnivora itu dipindahkan.

Meski demikian mengevakuasi lumba-lumba juga butuh kehati-hatian. Karena satu lumba-lumba kondisi tidak baik. Tidak sama dengan kondisi dua lumba-lumba yang dievakuasi sebelumnya.

“Kedua kondisi lumba-lumba baik. Namun ada satu lumba-lumba kami temukan kondisi buta pada bagian mata sebelah kanan,” bebernya.

 “Hari ini proses pemindahan melibatkan mitra dari BKSDA. Yakni Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Karena pemerintah sendiri kami juga mengalami kesulitan. Sehingga membutuhkan bantuan mitra. Baik dari sisi tim medis daln lainnya,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/