25.9 C
Jakarta
25 April 2024, 3:44 AM WIB

Rasakan Manfaat Dermaga Tanah Ampo, Bendesa Adat: Efeknya Besar

AMLAPURA – Hingga kini operasional Dermaga Tanah Ampo masih bersifat uji coba. Difungsikannya Dermaga Tanah Ampo yang sebelumnya dirancang untuk cruise itu mendapat dukungan warga.

Bendesa Adat Tanah Ampo, I Putu Budiarta mengungkapkan, semenjak Dermaga Tanah Ampo tersebut difungsikan untuk bongkar muat barang kapal, ada efek positif yang dirasakan langsung oleh warga setempat.

Banyak warga Tanah Ampo yang dipekerjakan untuk operasional dermaga. “Ada juga yang berjualan. Secara tidak langsung ini memberi

efek kepada masyarakat kami dengan adanya aktivitas bongkar muat kapal di Dermaga Tanah Ampo,” ujar Putu Budiarta.

Selain itu lanjut Budiarta, pihak perusahaan dalam hal ini PT. Mutiara Ferindo Internusa selaku pemilik kapal KM Mutiara Ferindo 7 yang beroperasi untuk rute Tanah Ampo – Gilimas tersebut juga membuka peluang bagi warga untuk menjadi agen tiket.

“Makanya kami sangat mendukung operasional dermaga ini. Karena cukup lama tidak ada aktivitas dan hanya dijadikan lokasi memancing,” kata Budiarta.

Selama beroperasi, dari pihak perusahaan menurut Budiarta sangat inten berkomunikasi baik dengan warga sekitar maupun pihak Desa Adat.

Bahkan, mereka juga mau menghormati dan mengikuti kearifan lokal yang ada di wilayah Desa Adat Tanah Ampo.

“Menyangkut apapun mereka pasti berkomunikasi terutama menyangkut situasi diwilayah Desa Adat. Termasuk saat ada kegiatan upacara pasti mereka berkomunikasi dengan kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Manager PT. Mutiara Ferindo Internusa, Zainuddin mengaku, selama ini pihaknya memang sangat menghormati kearifan lokal yang ada di Desa Adat Tanah Ampo.

Bahkan, jika ada hal yang menyangkut upacara adat, pihaknya selalu berkordinasi dengan Bendesa Adat Tanah Ampo.

“Komitmen kami agar warga setempat juga merasakan dampaknya terutama dari sisi ekonomi, selain itu kami juga benar benar menghormati

kearifan lokal yang ada dengan cara menjalin komunikasi yang baik serta bekerja sesuai ketentuan dan SOP yang ada,” ucapnya.

Pihak perusahaan juga berkomitmen merawat dan bertanggungjawab untuk memperbaiki apabila sampai terjadi kerusakan fasilitas seperti jalan yang ada dilingkungan Dermaga Tanah Ampo.

Selain menjamin fasilitas, pihak perusahaan juga memastikan bahwa telah bekerja sesuai dengan aturan dan SOP yang telah ditetapkan.

“Terkait dengan adanya isu-isu tertentu kami tidak menanggapinya karena semua memang sudah sesuai dengan aturan yang ada.

Nah, soal marketing itu semua murni bersaing secara sehat tanpa ada unsur menjatuhkan pihak manapun,” tandasnya.

AMLAPURA – Hingga kini operasional Dermaga Tanah Ampo masih bersifat uji coba. Difungsikannya Dermaga Tanah Ampo yang sebelumnya dirancang untuk cruise itu mendapat dukungan warga.

Bendesa Adat Tanah Ampo, I Putu Budiarta mengungkapkan, semenjak Dermaga Tanah Ampo tersebut difungsikan untuk bongkar muat barang kapal, ada efek positif yang dirasakan langsung oleh warga setempat.

Banyak warga Tanah Ampo yang dipekerjakan untuk operasional dermaga. “Ada juga yang berjualan. Secara tidak langsung ini memberi

efek kepada masyarakat kami dengan adanya aktivitas bongkar muat kapal di Dermaga Tanah Ampo,” ujar Putu Budiarta.

Selain itu lanjut Budiarta, pihak perusahaan dalam hal ini PT. Mutiara Ferindo Internusa selaku pemilik kapal KM Mutiara Ferindo 7 yang beroperasi untuk rute Tanah Ampo – Gilimas tersebut juga membuka peluang bagi warga untuk menjadi agen tiket.

“Makanya kami sangat mendukung operasional dermaga ini. Karena cukup lama tidak ada aktivitas dan hanya dijadikan lokasi memancing,” kata Budiarta.

Selama beroperasi, dari pihak perusahaan menurut Budiarta sangat inten berkomunikasi baik dengan warga sekitar maupun pihak Desa Adat.

Bahkan, mereka juga mau menghormati dan mengikuti kearifan lokal yang ada di wilayah Desa Adat Tanah Ampo.

“Menyangkut apapun mereka pasti berkomunikasi terutama menyangkut situasi diwilayah Desa Adat. Termasuk saat ada kegiatan upacara pasti mereka berkomunikasi dengan kami,” imbuhnya.

Sementara itu, Manager PT. Mutiara Ferindo Internusa, Zainuddin mengaku, selama ini pihaknya memang sangat menghormati kearifan lokal yang ada di Desa Adat Tanah Ampo.

Bahkan, jika ada hal yang menyangkut upacara adat, pihaknya selalu berkordinasi dengan Bendesa Adat Tanah Ampo.

“Komitmen kami agar warga setempat juga merasakan dampaknya terutama dari sisi ekonomi, selain itu kami juga benar benar menghormati

kearifan lokal yang ada dengan cara menjalin komunikasi yang baik serta bekerja sesuai ketentuan dan SOP yang ada,” ucapnya.

Pihak perusahaan juga berkomitmen merawat dan bertanggungjawab untuk memperbaiki apabila sampai terjadi kerusakan fasilitas seperti jalan yang ada dilingkungan Dermaga Tanah Ampo.

Selain menjamin fasilitas, pihak perusahaan juga memastikan bahwa telah bekerja sesuai dengan aturan dan SOP yang telah ditetapkan.

“Terkait dengan adanya isu-isu tertentu kami tidak menanggapinya karena semua memang sudah sesuai dengan aturan yang ada.

Nah, soal marketing itu semua murni bersaing secara sehat tanpa ada unsur menjatuhkan pihak manapun,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/