34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:38 PM WIB

Apes…Ditinggal Sembahyang, Rumah Terbakar, Satu Keresek Uang Ludes

NEGARA – Nasib sial menimpa I Ketut Karya, 45, saat hari raya Kuningan, kemarin (9/6). Saat pergi sembahyang Kuningan, rumah warga Banjar Katulampa, Manistutu, Melaya, ini terbakar.

Menurut informasi, musibah kebakaran bermula ketika Karya bersama keluarganya pergi ke rumah keluarga besarnya di Banjar Berawantangi, Tuwed, Melaya untuk bersembahyang.

Sekitar pukul 10.30, Ni Ketur Nastri, 49, tetangga Karya yang jarak rumahnya sekitar 30 meter, kaget melihat asap membubung disertai kobaran api di atap rumah Karya.

Melihat rumah tetangganya terbakar, Nastri kemudian memberitahu I Nyoman Norden, 59, yang kemudian bersama warga lainya berusaha memadamkan api.

Norden juga menelpon Karya yang sedang sembahyang di rumah keluarga besarnya untuk memberitahu kalau rumahnya terbakar.

Pemadam kebakaran Pemkab Jembrana yang dihubungi tidak lama kemudian datang dengan dua unit mobil pemadam.

Api akhirnya berhasil dipadamkan setengah jam kemudian. Namun, rumah Karya yang sehari-hari sebagai petani itu sudah ludes beserta isinya.

“Karya yang datang setelah ditelepon mendapati rumah beserta isinya terbakar,” ujar Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai.

Selain rumah permanen ukuran 4×6 meter, satu kresek berisi uang sekitar Rp 65 juta juga terbakar dan 2 buah almari baju beserta isinya, bufet, TV,

kulkas, dua buah kasur spring bad, dua buah buku BPKB sepeda Honda Vario dan Scopy, STNK Vario, serta sepeda motor honda Vario juga ludes.

Kerugian yang dialami Karya sekitar Rp.250 juta. “Diduga penyebab kebakaran itu karena korsleting listrik didalam rumah. 

Karena rumah kosong maka tidak ada yang tahu sehingga api membesar dan melalap rumah dan isinya,” ungkapnya. 

NEGARA – Nasib sial menimpa I Ketut Karya, 45, saat hari raya Kuningan, kemarin (9/6). Saat pergi sembahyang Kuningan, rumah warga Banjar Katulampa, Manistutu, Melaya, ini terbakar.

Menurut informasi, musibah kebakaran bermula ketika Karya bersama keluarganya pergi ke rumah keluarga besarnya di Banjar Berawantangi, Tuwed, Melaya untuk bersembahyang.

Sekitar pukul 10.30, Ni Ketur Nastri, 49, tetangga Karya yang jarak rumahnya sekitar 30 meter, kaget melihat asap membubung disertai kobaran api di atap rumah Karya.

Melihat rumah tetangganya terbakar, Nastri kemudian memberitahu I Nyoman Norden, 59, yang kemudian bersama warga lainya berusaha memadamkan api.

Norden juga menelpon Karya yang sedang sembahyang di rumah keluarga besarnya untuk memberitahu kalau rumahnya terbakar.

Pemadam kebakaran Pemkab Jembrana yang dihubungi tidak lama kemudian datang dengan dua unit mobil pemadam.

Api akhirnya berhasil dipadamkan setengah jam kemudian. Namun, rumah Karya yang sehari-hari sebagai petani itu sudah ludes beserta isinya.

“Karya yang datang setelah ditelepon mendapati rumah beserta isinya terbakar,” ujar Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai.

Selain rumah permanen ukuran 4×6 meter, satu kresek berisi uang sekitar Rp 65 juta juga terbakar dan 2 buah almari baju beserta isinya, bufet, TV,

kulkas, dua buah kasur spring bad, dua buah buku BPKB sepeda Honda Vario dan Scopy, STNK Vario, serta sepeda motor honda Vario juga ludes.

Kerugian yang dialami Karya sekitar Rp.250 juta. “Diduga penyebab kebakaran itu karena korsleting listrik didalam rumah. 

Karena rumah kosong maka tidak ada yang tahu sehingga api membesar dan melalap rumah dan isinya,” ungkapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/