RadarBali.com – Mengidap sakit cukup lama, maestro seni lukis Bali Nyoman Gunarsa akhirnya tak kuasa melawan takdir.
Minggu (10/9) siang, seniman kelahiran Klungkung 1944 meninggal dunia di RS Sanglah di depan keluarga dengan tenang.
Kepergian almarhum menyisakan duka bagi keluarga. Betapa tidak. Mereka tak menyangka Gunarsa pergi untuk selama-lamanya.
Meski sakit-sakitan, Gunarsa masih begitu bersemangat berkarya. Bahkan, dalam kondisi sakit dan dipapah, Gunarsa masih menyempatkan diri menerima tamu agung, Presiden Jokowi yang bertandang secara khusus ke Museum Gunarsa.
Saat itu, dia menolak duduk di kursi dorong. Sembari membawa tongkat, dia mengiringi jalan Presiden Jokowi dan menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan presiden.
Mereka sempat bersenda gurau. “Kok Pak Nyoman tahu saya suka minum jamu,” ujar Jokowi dalam sambutan lisannya usai meresmikan Meseum Kontemporer milik Nyoman Gunarsa.
Ya, Gunarsa menghadiahkan lukisan Presiden Jokowi tengah minum jamu. Lukisan itu langsung diapresiasi presiden yang secara khusus mengundangnya ke Istana Negara.
Cukup lama Presiden Jokowi di Museum Gunarsa saat itu. Sekitar 1,5 jam. Kembali dari museum, Jokowi lalu menuju ruang depan Museum Gunarsa.
Disana presiden disambut dengan tari Rejang Rentang yang merupakan tarian khas Desa Adat Banda.
Usai presiden pulang, Nyoman Gunarsa mengaku senang presiden mau berkunjung ke museum. “Museum itu pusat peradaban, untuk tahu peradaban kunjungilah museum,” ujar Gunarsa.