28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:48 AM WIB

Gedung Terbakar, Puluhan Peserta PAUD Terancam Lama Tak Sekolah

AMLAPURA– Terbakarnya gedung pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Cempaka Kids, Lingkungan Dukuh, Padang Kerta, Karangasem, membuat aktivitas PAUD terganggu.

Akibatnya, pihak PAUD terpaksa meliburkan peserta PAUD untuk waktu yang belum ditentukan.

Kepala PAUD Terpadu Cempaka Kids, Ni Putu Suri Darmayanti yang juga pemilik PAUD, Selasa (9/10) mengungkapkan, peristiwa kebakaran yang terjadi, Senin (8/10) telah menghanguskan kantin sekolah, ruang guru, toilet dan ruang tempat penitipan anak (TPA).

Adapun hingga Selasa (9/10), puing-puing bekas kebakaran masih berserakan karena masih dilakukan olah TKP.

“Untuk itu kami meliburkan anak-anak PAUD kami,” ujarnya.

Pihaknya mengaku akan melakukan diskusi terlebih dahulu dengan pihak kepolisian berkaitan dengan pemanfaatan kembali PAUD ini pasca kebakaran.

Mengingat pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Jika pihak kepolisian menyatakan proses pembelajaran dimungkinkan bisa dilakukan, maka anak-anak PAUD bisa kembali bersekolah.

“Kalau diizinkan, kami akan buat pembatas agar anak-anak tidak main-main ke ruangan yang terbakar.

Sehingga anak-anak ini tidak libur terlalu lama,” katanya.

Lebih lanjut pihaknya mengatakan, meski ada beberapa bagian bangunan yang terbakar namun proses belajar masih sangat mungkin dilakukan.

Sebab ruang belajar tidak ikut terbakar sehingga sangat aman. Khusus untuk TPA, pihaknya akan menggunakan ruang belajar yang sebelumnya tidak termanfaatkan. 

AMLAPURA– Terbakarnya gedung pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Cempaka Kids, Lingkungan Dukuh, Padang Kerta, Karangasem, membuat aktivitas PAUD terganggu.

Akibatnya, pihak PAUD terpaksa meliburkan peserta PAUD untuk waktu yang belum ditentukan.

Kepala PAUD Terpadu Cempaka Kids, Ni Putu Suri Darmayanti yang juga pemilik PAUD, Selasa (9/10) mengungkapkan, peristiwa kebakaran yang terjadi, Senin (8/10) telah menghanguskan kantin sekolah, ruang guru, toilet dan ruang tempat penitipan anak (TPA).

Adapun hingga Selasa (9/10), puing-puing bekas kebakaran masih berserakan karena masih dilakukan olah TKP.

“Untuk itu kami meliburkan anak-anak PAUD kami,” ujarnya.

Pihaknya mengaku akan melakukan diskusi terlebih dahulu dengan pihak kepolisian berkaitan dengan pemanfaatan kembali PAUD ini pasca kebakaran.

Mengingat pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Jika pihak kepolisian menyatakan proses pembelajaran dimungkinkan bisa dilakukan, maka anak-anak PAUD bisa kembali bersekolah.

“Kalau diizinkan, kami akan buat pembatas agar anak-anak tidak main-main ke ruangan yang terbakar.

Sehingga anak-anak ini tidak libur terlalu lama,” katanya.

Lebih lanjut pihaknya mengatakan, meski ada beberapa bagian bangunan yang terbakar namun proses belajar masih sangat mungkin dilakukan.

Sebab ruang belajar tidak ikut terbakar sehingga sangat aman. Khusus untuk TPA, pihaknya akan menggunakan ruang belajar yang sebelumnya tidak termanfaatkan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/