26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 2:52 AM WIB

Duh, Rapid Tes Antigen Gratis untuk Awak Logistik di Gilimanuk Dihapus

NEGARA – Rapid test antigen sebagai salah satu syarat masuk Bali kembali diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan.

Namun, rapid test gratis bagi awak angkutan logistik yang diberlakukan sebelumnya sudah berakhir hingga 8 Januari lalu.

Itu artinya seluruh awak angkutan logistik wajib melakukan rapid test mandiri seperti pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) lainnya di laboratorium yang melayani rapid test antigen.

Syarat masuk Bali khususnya melalui jalur darat, sesuai dengan surat edaran Gubernur Bali wajib menunjukkan surat keterangan negatif uji swab berbasis PCR atau surat keterangan negatif uji rapid test antigen, berlaku mulai Sabtu (9/1) lalu.

“Pelaku perjalanan yang masuk melalui pelabuhan Gilimanuk wajib membawa surat keterangan negatif Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Menurutnya, dari surat edaran terbaru dan surat edaran sebelumnya yang membedakan pada awak angkutan logistik.

Jika sebelumnya semua awak angkutan logistik gratis rapid test antigen, sesuai surat edaran yang baru sudah tidak ada lagi rapid test antigen gratis.

Karena posko rapid test antigen gratis bagi awak angkutan logistik sudah berakhir 8 Januari lalu. “Tidak ada lagi posko gratis rapid test antigen bagi awak angkutan logistik,” terangnya.

Karena tidak ada lagi posko rapid test antigen bagi awak angkutan logistik, untuk mendapatkan surat keterangan rapid test antigen bisa melakukan uji rapid test di laboratorium atau layanan kesehatan yang menyediakan rapid test antigen.

Khusus di Pelabuhan Gilimanuk sudah ada laboratorium dari perusahaan BUMN yang menyediakan rapid test antigen mandiri.

Arisantha menambahkan, sejak diberlakukan rapid test gratis bagi awak angkutan logistik dari 19 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021 sebanyak 3.704 orang menjalani rapid test antigen.

Dari jumlah tersebut sebanyak 14 orang hasilnya reaktif, sehingga diserahkan pada satgas masing-masing kabupaten tempat asal dari warga yang reaktif.

Sedangkan yang melakukan rapid test mandiri pada periode yang sama sebanyak 9.184 orang, dari jumlah tersebut sebanyak 60 orang reaktif.

Sehingga total sejak dibentuk posko pengamanan Natal dan tahun baru sebanyak 74 orang yang masuk Bali hasil rapid test antigen reaktif. “Bagi warga luar Bali dikembalikan ke Ketapang,” ungkapnya.

Meskipun tidak ada posko seperti sebelumnya, pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk masih tetap diperketat, khususnya untuk pemeriksaan hasil rapid test antigen atau uji swab PCR bagi para pelaku perjalanan yang masuk Bali. 

NEGARA – Rapid test antigen sebagai salah satu syarat masuk Bali kembali diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan.

Namun, rapid test gratis bagi awak angkutan logistik yang diberlakukan sebelumnya sudah berakhir hingga 8 Januari lalu.

Itu artinya seluruh awak angkutan logistik wajib melakukan rapid test mandiri seperti pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) lainnya di laboratorium yang melayani rapid test antigen.

Syarat masuk Bali khususnya melalui jalur darat, sesuai dengan surat edaran Gubernur Bali wajib menunjukkan surat keterangan negatif uji swab berbasis PCR atau surat keterangan negatif uji rapid test antigen, berlaku mulai Sabtu (9/1) lalu.

“Pelaku perjalanan yang masuk melalui pelabuhan Gilimanuk wajib membawa surat keterangan negatif Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha.

Menurutnya, dari surat edaran terbaru dan surat edaran sebelumnya yang membedakan pada awak angkutan logistik.

Jika sebelumnya semua awak angkutan logistik gratis rapid test antigen, sesuai surat edaran yang baru sudah tidak ada lagi rapid test antigen gratis.

Karena posko rapid test antigen gratis bagi awak angkutan logistik sudah berakhir 8 Januari lalu. “Tidak ada lagi posko gratis rapid test antigen bagi awak angkutan logistik,” terangnya.

Karena tidak ada lagi posko rapid test antigen bagi awak angkutan logistik, untuk mendapatkan surat keterangan rapid test antigen bisa melakukan uji rapid test di laboratorium atau layanan kesehatan yang menyediakan rapid test antigen.

Khusus di Pelabuhan Gilimanuk sudah ada laboratorium dari perusahaan BUMN yang menyediakan rapid test antigen mandiri.

Arisantha menambahkan, sejak diberlakukan rapid test gratis bagi awak angkutan logistik dari 19 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021 sebanyak 3.704 orang menjalani rapid test antigen.

Dari jumlah tersebut sebanyak 14 orang hasilnya reaktif, sehingga diserahkan pada satgas masing-masing kabupaten tempat asal dari warga yang reaktif.

Sedangkan yang melakukan rapid test mandiri pada periode yang sama sebanyak 9.184 orang, dari jumlah tersebut sebanyak 60 orang reaktif.

Sehingga total sejak dibentuk posko pengamanan Natal dan tahun baru sebanyak 74 orang yang masuk Bali hasil rapid test antigen reaktif. “Bagi warga luar Bali dikembalikan ke Ketapang,” ungkapnya.

Meskipun tidak ada posko seperti sebelumnya, pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk masih tetap diperketat, khususnya untuk pemeriksaan hasil rapid test antigen atau uji swab PCR bagi para pelaku perjalanan yang masuk Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/