32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:29 PM WIB

Ditagih Proyek Jalan Denpasar–Gilimanuk, Koster: Fokus Bali Utara Dulu

NEGARA – Jalan utama jurusan Denpasar-Gilimanuk yang menjadi lintasan utama kendaraan dari Jawa masuk Bali dan sebaliknya kini memang krodit.

Lalu lintas kendaraan di jalur utama itu sudah sangat padat sehingga waktu tempuh menjadi semakin lambat dan panjang.

Padatnya arus lalu lintas di jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk dilontarkan Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan saat menerima Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Mendopo Kesari, Negara, kemarin (10/3).

Pada acara yang juga dihadiri bendesa, perbekel, lurah, kelian dinas, adat, kaling, LPM, BPD serta subak itu, Wabup Kembang menyampaikan salah satu permasalahan paling mendesak warga Jembrana saat ini adalah kepadatan jalan Denpasar – Gilimanuk.

“Kalau kondisi normal waktu tempuh bisa 4-5 jam tetapi jika macet tentunya berjam jam dan itu sangat merugikan kami.

Karena arus ekonomi barang dan jasa banyak bergerak ke kota. Terlebih lagi banyak masyarakat kami yang mesti bekerja maupun sekolah di Denpasar,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan Wabup Kembang, Gubernur Bali Wayan Koster mengakui kepadatan dan sering terjadinya kemacetan di jalan raya jurusan Denpasar – Gilimanuk sudah tidak bisa ditoleransi.

Karena itu, proyek jalan baru Denpasar – Gilimanuk akan menjadi prioritas kepemimpinannya selama lima tahun mendatang.

Namun, saat ini Pemprov Bali masih fokus dan mengutamakan proyek infrastruktur di Bali Utara dengan pembangunan short cut.

Karena kajiannya juga sudah disusun sebelumnya. Setelah itu baru Jembrana yang akan menjadi prioritas.

“Kami siap untuk memperjuangkan termasuk membawa aspirasi usulan itu ke pusat. Saya kerja mesti satu satu diselesaikan, kalau sudah fokus akan bisa diselesaikan lebih kencang,” bebernya.

NEGARA – Jalan utama jurusan Denpasar-Gilimanuk yang menjadi lintasan utama kendaraan dari Jawa masuk Bali dan sebaliknya kini memang krodit.

Lalu lintas kendaraan di jalur utama itu sudah sangat padat sehingga waktu tempuh menjadi semakin lambat dan panjang.

Padatnya arus lalu lintas di jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk dilontarkan Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan saat menerima Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Mendopo Kesari, Negara, kemarin (10/3).

Pada acara yang juga dihadiri bendesa, perbekel, lurah, kelian dinas, adat, kaling, LPM, BPD serta subak itu, Wabup Kembang menyampaikan salah satu permasalahan paling mendesak warga Jembrana saat ini adalah kepadatan jalan Denpasar – Gilimanuk.

“Kalau kondisi normal waktu tempuh bisa 4-5 jam tetapi jika macet tentunya berjam jam dan itu sangat merugikan kami.

Karena arus ekonomi barang dan jasa banyak bergerak ke kota. Terlebih lagi banyak masyarakat kami yang mesti bekerja maupun sekolah di Denpasar,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan Wabup Kembang, Gubernur Bali Wayan Koster mengakui kepadatan dan sering terjadinya kemacetan di jalan raya jurusan Denpasar – Gilimanuk sudah tidak bisa ditoleransi.

Karena itu, proyek jalan baru Denpasar – Gilimanuk akan menjadi prioritas kepemimpinannya selama lima tahun mendatang.

Namun, saat ini Pemprov Bali masih fokus dan mengutamakan proyek infrastruktur di Bali Utara dengan pembangunan short cut.

Karena kajiannya juga sudah disusun sebelumnya. Setelah itu baru Jembrana yang akan menjadi prioritas.

“Kami siap untuk memperjuangkan termasuk membawa aspirasi usulan itu ke pusat. Saya kerja mesti satu satu diselesaikan, kalau sudah fokus akan bisa diselesaikan lebih kencang,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/