BUSUNGBIU – Bencana tanah longsor masih menghantui sejumlah wilayah di Buleleng. Terutama pada masyarakat Buleleng yang tinggal di dataran tinggi.
Kecamatan Busungbiu, misalnya, yang wilayahnya berada didataran tinggi. Setelah diguyur lebat Senin malam (9/3) lalu, musibah tanah longsor terjadi.
Sebuah rumah warga di Banjar Dinas Munduk Tengah, Desa Tista tertimbun longsor. Bencana tanah longsor itu menimpa rumah milik Ketut Sosiawan, 45 .
Kendati tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun menyebabkan pemilik rumah mengalami kerugian materi cukup bersar.
Perbekel Desa Tista I Gede Marjaya menyebut rumah milik keluarga Ketut Sosiawan dan Kadek Ane yang tertimbun tanah longsor akibat tebing setinggi 6 meter dan lebar sekitar 8 meter yang berada dibelakang rumahnya amblas.
Pergerakan tanah yang begitu cepat menutupi hampir seluruh bangunan rumah. Longsoran tanah juga menutupi jalan menuju rumah penduduk lainnya.
“Bersyukur pemilik rumah yang bekerja sebagai petani selamat, hanya kerugian materi sekitar Rp 2 juta,” tutur Marjaya.
Selain hujan deras yang menyebabkan tebing tersebut longsor, juga faktor kondisi tanah yang labil. Karena lokasi tersebut sudah dua kali mengalami longsor.
“Tahun 2018 lalu sempat longsor. Namun longsoran tanah hanya menutupi bagian belakang rumah Sosiawan. Dan sekarang kembali terjadi,” ujar Marjaya.
Dia menambahkan tumpukan tanah longsor yang menutup rumah Sosiawan sudah dilakukan pembersihan oleh warga sekitar secara bergontong royong.
Kejadian ini pihaknya sudah laporkan kepada pemerintah kecamatan untuk ditindaklajuti ke BPBD Buleleng.
“Kami dan warga berharap mendapat bantuan berupa pembuatan senderan dari beton, pada belakang rumah Sosiawan. Mengingat kondisi tebing tersebut rawan longsor,” harapnya.