33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:39 PM WIB

Selain di Dalam Kelas, PTM di Jembrana Dirancang Outdoor Learning

NEGARA – Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Jembrana I Nyoman Wenten mengatakan, pada saat peresmian sekolah tangguh,

Bupati Jembrana Nengah Tamba menyampaikan mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tidak hanya dalam kelas.

Artinya, proses belajar mengajar dilakukan di luar kelas seperti di bawah pohon rindang. Hal tersebut bertujuan agar siswa lebih santai belajar dan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Sesuai arahan bupati, kami merancang Outdoor Learning menuju Sekolah Tangguh di masa kebiasaan baru,” ujar Nyoman Wenten.

Menurut Wenten, ruang terbuka memberikan inspirasi baginya untuk mendesain PTM di sekolah secara terbatas di Masa Kebiasaan Baru setelah Pandemi Covid-19 melanda seluruh belahan dunia.

“Situasi belajar di luar kelas atau ruang terbuka dengan tetap melakukan jaga jarak dan prokes lainnya dinilai lebih aman bagi peserta didik dibandingkan dengan PTM terbatas di dalam kelas,” ungkap Wenten.

Kondisi ini, lanjutnya, memberikan ruang kepada para guru dan kepala sekolah untuk melakukan eksplorasi pembelajaran, berinovasi untuk mewujudkan “Merdeka Belajar”.

Karena pembelajaran di luar ruang kelas tentu lebih mengasyikkan dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya dilakukan di dalam ruangan kelas semata.

Belajar di luar kelas memberikan banyak manfaat, di antaranya; peserta didik bisa belajar sambil menyatu dengan alam semesta,

pembelajaran akan semakin kontekstual dengan lingkungan. Pembelajaran di luar kelas juga dapat meningkatkan kebugaran, kesehatan mental, kemampuan akademik,

kecerdasan sosial dan emosional, meningkatkan fungsi kerja saraf motorik serta mengurangi rasa jenuh dan stres bagi para peserta didik.

“Pembelajaran di luar ruang kelas juga terbukti dapat lebih banyak mendorong siswa untuk berpikir kreatif,” ujarnya.

Sejumlah sekolah sudah mulai menerapkan belajar di luar kelas untuk mendukung penerapan protokol kesehatan ketat serta meningkatkan kreativitas siswa.

Namun dari sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran di luar kelas masih perlu dievaluasi lagi.

NEGARA – Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Jembrana I Nyoman Wenten mengatakan, pada saat peresmian sekolah tangguh,

Bupati Jembrana Nengah Tamba menyampaikan mengenai pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tidak hanya dalam kelas.

Artinya, proses belajar mengajar dilakukan di luar kelas seperti di bawah pohon rindang. Hal tersebut bertujuan agar siswa lebih santai belajar dan untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Sesuai arahan bupati, kami merancang Outdoor Learning menuju Sekolah Tangguh di masa kebiasaan baru,” ujar Nyoman Wenten.

Menurut Wenten, ruang terbuka memberikan inspirasi baginya untuk mendesain PTM di sekolah secara terbatas di Masa Kebiasaan Baru setelah Pandemi Covid-19 melanda seluruh belahan dunia.

“Situasi belajar di luar kelas atau ruang terbuka dengan tetap melakukan jaga jarak dan prokes lainnya dinilai lebih aman bagi peserta didik dibandingkan dengan PTM terbatas di dalam kelas,” ungkap Wenten.

Kondisi ini, lanjutnya, memberikan ruang kepada para guru dan kepala sekolah untuk melakukan eksplorasi pembelajaran, berinovasi untuk mewujudkan “Merdeka Belajar”.

Karena pembelajaran di luar ruang kelas tentu lebih mengasyikkan dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya dilakukan di dalam ruangan kelas semata.

Belajar di luar kelas memberikan banyak manfaat, di antaranya; peserta didik bisa belajar sambil menyatu dengan alam semesta,

pembelajaran akan semakin kontekstual dengan lingkungan. Pembelajaran di luar kelas juga dapat meningkatkan kebugaran, kesehatan mental, kemampuan akademik,

kecerdasan sosial dan emosional, meningkatkan fungsi kerja saraf motorik serta mengurangi rasa jenuh dan stres bagi para peserta didik.

“Pembelajaran di luar ruang kelas juga terbukti dapat lebih banyak mendorong siswa untuk berpikir kreatif,” ujarnya.

Sejumlah sekolah sudah mulai menerapkan belajar di luar kelas untuk mendukung penerapan protokol kesehatan ketat serta meningkatkan kreativitas siswa.

Namun dari sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran di luar kelas masih perlu dievaluasi lagi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/