KALIUNTU – Proyek rehabilitasi bangunan GOR Bhuana Patra menelan korban jiwa. Seorang buruh bangunan tewas, setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 10 meter.
Buruh yang diketahui bernama Muhyanto, 39, warga Desa Kasemek, Kabupaten Bondowoso itu terjatuh saat mengerjakan pemasangan atap.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 12.00 siang kemarin (10/9). Saat itu sejumlah pekerja tengah memasang atap berbahan spandek di sisi utara GOR.
Selain korban Muhyanto, ada beberapa pekerja lain yang berada di atas. Mereka adalah Andi, 18, asal Jember; Firmansyah, 25, asal Bondowoso; dan Herman Faelani, 31, warga asal Jember yang juga menjadi mandor dalam proyek itu.
Tadinya korban bersama rekan-rekannya hendak turun dari atap karena sudah jam istirahat. Entah mengapa, korban tiba-tiba menggelinding dan terjatuh dari atap.
Tubuh korban kemudian terjatuh pada lintasan atletik di areal Lapangan Bhuana Patra. Saat itu, korban terlihat tak mengenakan alat pengaman berupa harness.
Sontak kejadian itu membuat warga panik. Terlebih siang itu di areal lapangan masih diselenggarakan Jambore Nasional VW.
Sejumlah pengunjung sempat mengerubungi korban. Tak ada yang berani membantu karena khawatir menyebabkan luka lebih fatal.
Korban kemudian dievakuasi oleh relawan PMI dan anggota Bhabinkamtibmas yang kebetulan ada di areal Jamnas.
Korban sempat diberikan pertolongan pertama, hanya saja kondisinya sudah kritis. Korban langsung dilarikan ke RSUD Buleleng untuk mendapat perawatan.
Sayang nyawa korban tak dapat diselamatkan. Korban dinyatakan meninggal pada pukul 12.50. Korban mengalami patah tulang pada paha kiri dan diduga mengalami patah tulang dada.