29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:41 AM WIB

Kasus Positif Melejit, Terima Bantuan Mesin PCR, GTPP Siapkan Operator

SINGARAJA – Kabar baik datang dari Buleleng. Saat kasus positif merangkak naik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng melaporkan mendapat bantuan satu unit mesin PCR untuk menguji tes swab.

Alat itu baru diterima pada Selasa (8/9) lalu. Kini alat telah ditempatkan di RSUD Buleleng. Hanya saja alat belum dapat digunakan. Sebab gugus tugas harus menyiapkan sarana pendukung untuk operasional alat tersebut.

Rencananya alat akan ditempatkan di RSUD Buleleng. Rumah sakit harus menyiapkan fasilitas khusus untuk pengujian.

Sehingga virus tak sampai keluar ruangan dan memicu penularan penyakit baru. Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa menyebut, untuk menyiapkan operasional alat tersebut, pemerintah harus menyiapkan anggaran hingga Rp 1,3 miliar.

Anggaran itu diharapkan bersumber dari belanja modal RSUD Buleleng maupun Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemkab Buleleng.

Selain itu pemerintah juga membutuhkan SDM pendukung untuk mengoperasionalkan alat tersebut. Mulai dari tenaga analis kimia sebanyak 10 orang, hingga dokter spesialis mikrobiologi.

Khusus dokter spesialis, Suyasa menyebut sudah ada dokter yang siap bertugas di RSUD Buleleng. Dokter itu tinggal menanti upacara kelulusan, sebelum nantinya ditugaskan di RSUD.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, masa penerapan tatanan kehidupan baru alias new normal memang memicu eforia masyarakat.

Agus berharap masyarakat bisa mematuhi pelaksanaan penggunaan masker. Sehingga dapat menekan potensi penularan covid-19.

“Sekarang tanggung jawab pemda menyiapkan kecukupan masker. Yang tidak mampu kami bantu. Desa adat juga akan siapkan masker karena

ada tambahan dana Rp 50 juta dari provinsi. Sekarang tinggal disiplin gunakan masker saja untuk mencegah penularan,” kata Agus.

SINGARAJA – Kabar baik datang dari Buleleng. Saat kasus positif merangkak naik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng melaporkan mendapat bantuan satu unit mesin PCR untuk menguji tes swab.

Alat itu baru diterima pada Selasa (8/9) lalu. Kini alat telah ditempatkan di RSUD Buleleng. Hanya saja alat belum dapat digunakan. Sebab gugus tugas harus menyiapkan sarana pendukung untuk operasional alat tersebut.

Rencananya alat akan ditempatkan di RSUD Buleleng. Rumah sakit harus menyiapkan fasilitas khusus untuk pengujian.

Sehingga virus tak sampai keluar ruangan dan memicu penularan penyakit baru. Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa menyebut, untuk menyiapkan operasional alat tersebut, pemerintah harus menyiapkan anggaran hingga Rp 1,3 miliar.

Anggaran itu diharapkan bersumber dari belanja modal RSUD Buleleng maupun Belanja Tidak Terduga (BTT) Pemkab Buleleng.

Selain itu pemerintah juga membutuhkan SDM pendukung untuk mengoperasionalkan alat tersebut. Mulai dari tenaga analis kimia sebanyak 10 orang, hingga dokter spesialis mikrobiologi.

Khusus dokter spesialis, Suyasa menyebut sudah ada dokter yang siap bertugas di RSUD Buleleng. Dokter itu tinggal menanti upacara kelulusan, sebelum nantinya ditugaskan di RSUD.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, masa penerapan tatanan kehidupan baru alias new normal memang memicu eforia masyarakat.

Agus berharap masyarakat bisa mematuhi pelaksanaan penggunaan masker. Sehingga dapat menekan potensi penularan covid-19.

“Sekarang tanggung jawab pemda menyiapkan kecukupan masker. Yang tidak mampu kami bantu. Desa adat juga akan siapkan masker karena

ada tambahan dana Rp 50 juta dari provinsi. Sekarang tinggal disiplin gunakan masker saja untuk mencegah penularan,” kata Agus.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/