27.8 C
Jakarta
12 Desember 2024, 1:18 AM WIB

Diguyur Hujan Lebat, Bangunan Pura Prajapati di Gianyar Bali Amblas

GIANYAR – Musibah longsor kembali terjadi di Kabupaten Gianyar, Bali.

 

 

Sebuah bangunan Pura Prajapati di Banjar Badung, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, amblas ke jurang sedalam 15 meter pada Sabtu (12/1) pukul 14.00.

 

Bangunan yang amblas akibat longsor, itu terdiri dari dua pelinggih Prajapati beserta tembok dan sebuah bangunan dapur berukuran 6 x 12 meter.

 

Bendesa Banjar Badung, I Wayan Darmika dikonfirmasi terkait musibah longsor, membenarkan dengan amblasnya pura yang baru selesai dibangun 2 tahun lalu itu.

 

Menurutnya, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Gianyar.

 

“Ada warga yang melihat, lalu dilaporkan,” terang Darmika.

 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah longsor, namun akibat amblasnya bangunan pura, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.

 

 “Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar,”tukasnya.

 

Sementara itu, Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Oka Digjaya, mengaku telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar ke lokasi kejadian.

 

 “Anggota TRC beserta armada dan perlengkapan untuk melakukan pembersihan material longsor sudah kami turunkan ke lokasi ” jelasnya.

 

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, hingga pukul 17.00, material longsor belum bisa ditangani secara menyeluruh akibat tanah di sekitar lokasi longsor masih labil.

GIANYAR – Musibah longsor kembali terjadi di Kabupaten Gianyar, Bali.

 

 

Sebuah bangunan Pura Prajapati di Banjar Badung, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, amblas ke jurang sedalam 15 meter pada Sabtu (12/1) pukul 14.00.

 

Bangunan yang amblas akibat longsor, itu terdiri dari dua pelinggih Prajapati beserta tembok dan sebuah bangunan dapur berukuran 6 x 12 meter.

 

Bendesa Banjar Badung, I Wayan Darmika dikonfirmasi terkait musibah longsor, membenarkan dengan amblasnya pura yang baru selesai dibangun 2 tahun lalu itu.

 

Menurutnya, longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Gianyar.

 

“Ada warga yang melihat, lalu dilaporkan,” terang Darmika.

 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah longsor, namun akibat amblasnya bangunan pura, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.

 

 “Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar,”tukasnya.

 

Sementara itu, Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Oka Digjaya, mengaku telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar ke lokasi kejadian.

 

 “Anggota TRC beserta armada dan perlengkapan untuk melakukan pembersihan material longsor sudah kami turunkan ke lokasi ” jelasnya.

 

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, hingga pukul 17.00, material longsor belum bisa ditangani secara menyeluruh akibat tanah di sekitar lokasi longsor masih labil.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/