32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:23 PM WIB

Berulangkali Kapal Kandas di Selat Bali, Ini Imbauan Syahbandar…

RadarBali.com – Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) kelas III atau Syahbandar Gilimanuk  Made Astika kembali menegaskan untuk keselamatan pelayaran semua pengusaha pelayaran dan nakhoda kapal yang beroperasi di penyeberangan Jawa-Bali agar selalu berhati-hati.

Mereka harus mengutamakan keselamatan pelayaran dengan selalu memperhatikan kondisi cuaca termasuk arus laut.

“Perubahan arus di selat Bali bisa terjadi sewaktu-waktu dan tidak bisa diprediksi. Jadi, kami minta semua harus berhati-hati demi keselamatan pelayaran,” ujarnya. 

Nakhoda atau perwira jaga kapal agar selalu  melakukan pengecekan terhadap fisik kapal, alat-alat keselamatan, alat pemadam kebakaran, alat komunikasi dan pengawakan kapal sesuai ketentuan yang berlaku.

Mengangkut penumpang, barang dan muatan lainnya tidak melebihi dispensasi dan angkut yang diijinkan.

Stabilitas kapal yang cukup serta muatan kendaraan diikat dengan kuat. Selain itu, nakhoda juga diminta selalu mengingatkan kepada penumpang agar mengenakan alat keselamatan atau lifejaket.

“Alat keselamatan agar selalu dalam kondisi siap. Pengguna jasa juga agar tidak malu memakai alat keselamatan karena demi keselamatan bersama,” pungkasnya.

RadarBali.com – Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) kelas III atau Syahbandar Gilimanuk  Made Astika kembali menegaskan untuk keselamatan pelayaran semua pengusaha pelayaran dan nakhoda kapal yang beroperasi di penyeberangan Jawa-Bali agar selalu berhati-hati.

Mereka harus mengutamakan keselamatan pelayaran dengan selalu memperhatikan kondisi cuaca termasuk arus laut.

“Perubahan arus di selat Bali bisa terjadi sewaktu-waktu dan tidak bisa diprediksi. Jadi, kami minta semua harus berhati-hati demi keselamatan pelayaran,” ujarnya. 

Nakhoda atau perwira jaga kapal agar selalu  melakukan pengecekan terhadap fisik kapal, alat-alat keselamatan, alat pemadam kebakaran, alat komunikasi dan pengawakan kapal sesuai ketentuan yang berlaku.

Mengangkut penumpang, barang dan muatan lainnya tidak melebihi dispensasi dan angkut yang diijinkan.

Stabilitas kapal yang cukup serta muatan kendaraan diikat dengan kuat. Selain itu, nakhoda juga diminta selalu mengingatkan kepada penumpang agar mengenakan alat keselamatan atau lifejaket.

“Alat keselamatan agar selalu dalam kondisi siap. Pengguna jasa juga agar tidak malu memakai alat keselamatan karena demi keselamatan bersama,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/