SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten Buleleng melirik potensi komunitas kreatif di Bali Utara.
Pemerintah kini menggali potensi produksi film-film pendek yang dibuat para pemuda di Kabupaten Buleleng.
Mereka ditantang membuat sebuah video pendek yang mengeksplorasi perkembangan Buleleng.
Eksplorasi itu dilakukan dengan cara menggelar lomba video pendek.
Para pelajar di tingkat SMA/SMK ditantang membuat sebuah video. Durasi yang dibuat maksimal 60 detik. Durasi yang singkat ini, menjadi tantangan tersendiri bagi para siswa dalam memproduksi sebuah karya.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokom) Setda Buleleng Ketut Suwarmawan mengatakan, lomba itu sengaja digelar serangkaian HUT Republik Indonesia ke-75.
Suwarmawan mengatakan, selama ini para remaja kerap membagikan kisah-kisah pendek lewat story media sosial mereka.
Bila dirangkai dan digarap secara serius, story di media sosial bisa saja menjadi sebuah karya sinematografi.
“Berangkat dari sana, kami coba eksplorasi kemampuan mereka. Remaja-remaja ini kan sudah biasa membuat story di media sosial. Kalau digarap lebih serius, itu kan bisa saja jadi sebuah film pendek,” kata Suwarmawan.
Lebih lanjut Suwarmawan mengatakan, para remaja dituntut mengeksplorasi Buleleng. Mereka diharapkan menghasilkan sebuah karya yang menggugah rasa bangga sebagai warga Buleleng.
Suwarmawan menyebut eksplorasi itu tak akan sulit, sebab ada banyak potensi di bidang pariwisata, budaya, adat, ekonomi, dan alam yang bisa direkam menjadi sebuah karya sinematografi.
“Kami juga berharap ada iklim kreatif yang muncul di Buleleng. Apalagi sekarang ini kan sudah banyak sekali media apresiasi untuk karya sinematografi ini. Jangka panjang mudah-mudahan ada sineas dari Buleleng,” imbuhnya.
Hingga batas akhir pengiriman karya pada Sabtu (8/8) dini hari, Suwarmawan mencatat ada 33 buah karya video pendek yang masuk ke meja panitia. Sebagian besar karya, mengeksplorasi potensi pariwisata di Buleleng.