NEGARA-Kabar maraknya pemalakan pedagang di pertokoan Jalan Ngurah Rai, Kota Negara, langsung menuai respon Polres Jembrana.
Bahkan, Kabagops Polres Jembrana langsung menerjunkan personelnya untuk melakukan penyelidikan.
Hasilnya? Tak satupun polisi menemukan pemalak atau preman di kawasan itu.
Seperti dibenarkan Kabagops Polres Jembrana, Kompol Mahfud Didik Wiratmoko. Dikonfirmasi, Jumat (12/10), ia menegaskan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan bahwa dugaan adanya premanisme di pertokoan di seputaran Kota Negara, khususnya di Jalan Sudirman tidak ditemukan.
“Kami pastikan tidak ada preman berkeliaran yang memeras warga, khususnya pedagang,” tandas Didik.
Namun demikian, Didik tidak memungkiri jika ada terjadi kenakalan remaja.
Diduga, ada oknum remaja yang sering mabuk-mabukan, ketika tidak ada uang untuk minum minuman keras memutar otak mencari uang dengan cepat, yakni meminta uang pada pedagang atau orang lain.
“Diduga karena kenakalan remaja, jadi bukan preman,” tegasnya.
Tetapi pihaknya tetap melakukan antisipasi dengan melakukan patroli dan menerjunkan semua unsur kepolisian agar kenakalan remaja ini tidak terjadi lagi.
Didik mengatakan, kenakalan remaja ini diantisipasi karena bisa meresahkan masyarakat.
Diketahui sebelumnya, para pedagang di Jalan Gusti Ngurah Rai resah karena diduga ada oknum masyarakat yang diduga preman kerap meminta uang.
Para pelaku yang datang meminta uang datang dengan sambil menekan.
Karena takut dengan preman, sejumlah pemilik usaha terpaksa memberikan uang.