GIANYAR – Pemerintah Gianyar memenuhi janjinya memberikan sembako berupa beras, telor dan mie kepada 7.554 pemegang Kartu Keluarga (KK) miskin.
Setelah ini, Pemerintah sedang memikirkan supaya pekerja yang kena dampak Covid-19 bisa memperoleh sembako.
Baik pekerja yang dirumahkan ataupun yang kontraknya tak diperpanjang oleh perusahaan tempat mereka kerja.
Bupati Gianyar Made Mahayastra, meminta masyarakat bersabar menghadapi situasi ini. “Situasi kita semua memang sedang sulit.
Sudah saya pikirkan untuk bantuan bagi pekerja yang dirumahkan atau kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja, red), sedang saya koordinasikan dengan jajaran saya,” ujar Bupati Mahayastra.
Saat ini, baru 7.554 KK miskin yang mendapat bantuan paket sembako. Ribuan KK itu merupakan hasil pendataan berdasar database Pemerintah Gianyar.
Penerima sembako itu adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di masing-masing desa binaan.
Untuk pendistribusian paket sembako ini pun nantinya akan ditugaskan kepada OPD untuk menyerahkannya kepada desa binaannya masing-masing.
Pendistribusian bantuan paket sembako akan dilakukan mulai 14 April 2020. “Saya tegaskan, Gianyar siap mengerahkan segala
kemampuan yang dimiliki. Baik anggaran, personel, dan semuanya dalam menanggulangi wabah Covid-19 ini,” imbuhnya.
Untuk bantuan tersebut, semuanya diletakkan di GOR Kebo Iwa. Dari GOR kemudian didrop ke 7 Kecamatan.
Selanjutnya, masing-masing OPD bertanggungjawab mendistribusikan ke ribuan KK penerima. “Semoga ini cukup meringankan masyarakat yang paling terdampak dari adanya wabah virus korona saat ini,” pintanya.