31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:10 PM WIB

Eks Pedagang Pasar Seni Sukawati Tinggalkan Tumpukan Sampah

GIANYAR – Gedung pasar seni Sukawati sudah ditinggal pedagangnya ke lahan relokasi di Lapangan Sutasoma, Kecamatan Sukawati.

 

Sayang meski sudah dipindah ke tempat baru, eks pedagang tinggalkan banyak tumpukan sampah di gedung lama.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, menyatakan petugas kebersihan pasar saat ini standby di lahan relokasi, tak jauh dari pasar seni.

 

“Petugas kebersihan yang rutin bersihkan di sana sudah dipindahkan ke pasar sementara (relokasi, red). Nanti untuk menangani sampah di pasar seni lama, nanti khusus saya turunkan pasukan,” ujar Kujus, Rabu (3/4)

 

DLH menjanjikan untuk membersihkan sampah di gedung lama itu walaupun dalam waktu dekat akan dibongkar.

 

“Pasti dibersihkan itu,” terangnya. Pemandanga kemarin, sampah di pasar seni itu kebanyakan sampah plastik yang sebelumnya disimpan oleh pedagang. Ada juga sampah bekas kerajinan yang sengaja dibuang para pedagang karena sudah tidak dipakai.

 

Sementara itu, proses lelang untuk pembongkaran bangunan pun sudah dirampungkan. Kini tinggal proses pembongkaran gedung yang diperkirakan berlangsung Mei.

 

“Sudah ada pemenang untuk pembongkaran, bagian aset yang melelangkan, tinggal kapan mulai dibongkar. Pertengahan Mei paling lambat, dan akhir mei itu sudah rata, dari pusat nanti juga akan kita undangan saat awal pembongkaran menyaksikan pembongkaran,” ujar Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Gianyar, I Gede Widarma Suharta.

 

Dari proses itu, diperkirakan awal Juni sudah diterbitkan surat perintah mulai kerja (SPMK). Sehingga proses pembangunan pasar yang berlokasi di sebelah barat Jalan Raya Sukawati itu mulai dikerjakan. “Jadi satu Juni sudah mulai dibangun,” terangnya.

 

Kini pihaknya sendiri sedang fokus melakukan penataan di pasar relokasi di Lapangan Sutasoma. Terutama untuk arus masuk pengunjung yang kerap membawa bus berukuran besar.

 

“Rencananya bus yang ke Sutasoma turun di depan saja, kemudian pengunjung jalan kaki menuju pasar sementara, semenntara bis diarahkan parkir di dua tempat, yakni Jaba Pura Desa Sukawati atau di Jaba Pura Dalem Puri Batuan,” jelasnya.

GIANYAR – Gedung pasar seni Sukawati sudah ditinggal pedagangnya ke lahan relokasi di Lapangan Sutasoma, Kecamatan Sukawati.

 

Sayang meski sudah dipindah ke tempat baru, eks pedagang tinggalkan banyak tumpukan sampah di gedung lama.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, menyatakan petugas kebersihan pasar saat ini standby di lahan relokasi, tak jauh dari pasar seni.

 

“Petugas kebersihan yang rutin bersihkan di sana sudah dipindahkan ke pasar sementara (relokasi, red). Nanti untuk menangani sampah di pasar seni lama, nanti khusus saya turunkan pasukan,” ujar Kujus, Rabu (3/4)

 

DLH menjanjikan untuk membersihkan sampah di gedung lama itu walaupun dalam waktu dekat akan dibongkar.

 

“Pasti dibersihkan itu,” terangnya. Pemandanga kemarin, sampah di pasar seni itu kebanyakan sampah plastik yang sebelumnya disimpan oleh pedagang. Ada juga sampah bekas kerajinan yang sengaja dibuang para pedagang karena sudah tidak dipakai.

 

Sementara itu, proses lelang untuk pembongkaran bangunan pun sudah dirampungkan. Kini tinggal proses pembongkaran gedung yang diperkirakan berlangsung Mei.

 

“Sudah ada pemenang untuk pembongkaran, bagian aset yang melelangkan, tinggal kapan mulai dibongkar. Pertengahan Mei paling lambat, dan akhir mei itu sudah rata, dari pusat nanti juga akan kita undangan saat awal pembongkaran menyaksikan pembongkaran,” ujar Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Gianyar, I Gede Widarma Suharta.

 

Dari proses itu, diperkirakan awal Juni sudah diterbitkan surat perintah mulai kerja (SPMK). Sehingga proses pembangunan pasar yang berlokasi di sebelah barat Jalan Raya Sukawati itu mulai dikerjakan. “Jadi satu Juni sudah mulai dibangun,” terangnya.

 

Kini pihaknya sendiri sedang fokus melakukan penataan di pasar relokasi di Lapangan Sutasoma. Terutama untuk arus masuk pengunjung yang kerap membawa bus berukuran besar.

 

“Rencananya bus yang ke Sutasoma turun di depan saja, kemudian pengunjung jalan kaki menuju pasar sementara, semenntara bis diarahkan parkir di dua tempat, yakni Jaba Pura Desa Sukawati atau di Jaba Pura Dalem Puri Batuan,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/