32.6 C
Jakarta
25 November 2024, 11:14 AM WIB

Pandemi Covid-19, Volume Produksi Sampah Harian Turun Drastis

SEMARAPURA – Volume produksi sampah di kawasan Kota Semarapura dan Kecamatan Nusa Penida mengalami penurunan drastis.

Penurunan volume sampah ini terjadi sejak adanya pembatasan aktivitas di luar rumah oleh pemerintah berkaitan dengan penanganan penyebaran virus corona.

Sayangnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah justru juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, Anak Agung Kirana, mengungkapkan terjadi penurunan volume sampah sejak virus corona mewabah.

Itu lantaran virus corona membuat industri pariwisata di Kabupaten Klungkung pada utamanya terpuruk.

Sehingga hotel, restoran dan tempat usaha penunjang pariwisata lainnya juga ikut terdampak dan tutup sementara waktu.

“Aktivitas perekonomian berkurang, itu sebabnya volume sampah juga berkurang. Jika biasanya wilayah perkotaan mampu menghasilkan sampah sekitar 15 truk per hari,

kini hanya 11 truk per hari. Bahkan, volume sampah di Kecamatan Nusa Penida menurun hingga 50 persen lantaran hotel dan restoran banyak yang tutup,” bebernya.

Yang dia sayangkan, kesadaran masyarakat dalam memilah sampah organik dan non organik justru menurun sejak virus corona mewabah.

Jika sebelum virus corona mewabah jumlah masyarakat yang melakukan pemilahan sampah berkisar 62 persen. Saat ini yang masih melakukan pemilahan sampah berkisar 30 persen saja.

Dia pun memperkirakan hal itu terjadi karena masyarakat dilanda kekhawatiran bila harus berurusan dengan sampah di tengah penyebaran virus corona itu.

“Penurunan kesadaran memilah sampah ini terjadi pada segmen rumah tangga. Sementara tempat usaha dan pasar masih disiplin melakukan pemilahan sampah,” katanya.

Untuk kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya memilah sampah, mulai hari ini sosialisasi akan kembali digencarkan.

Terkait sanksi bagi yang tidak memilah sampah, dia mengaku belum berencana untuk menerapkan saksi kepada pelanggar untuk saat ini.

Mengingat saat ini masyarakat sedang dibayang-bayangi penyebaran virus korona sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi warga saat berurusan dengan sampah.

“Untuk saat ini kami hanya akan memberikan teguran. Kami berharap masyarakat mau disiplin memilah sampahnya,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Volume produksi sampah di kawasan Kota Semarapura dan Kecamatan Nusa Penida mengalami penurunan drastis.

Penurunan volume sampah ini terjadi sejak adanya pembatasan aktivitas di luar rumah oleh pemerintah berkaitan dengan penanganan penyebaran virus corona.

Sayangnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah justru juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, Anak Agung Kirana, mengungkapkan terjadi penurunan volume sampah sejak virus corona mewabah.

Itu lantaran virus corona membuat industri pariwisata di Kabupaten Klungkung pada utamanya terpuruk.

Sehingga hotel, restoran dan tempat usaha penunjang pariwisata lainnya juga ikut terdampak dan tutup sementara waktu.

“Aktivitas perekonomian berkurang, itu sebabnya volume sampah juga berkurang. Jika biasanya wilayah perkotaan mampu menghasilkan sampah sekitar 15 truk per hari,

kini hanya 11 truk per hari. Bahkan, volume sampah di Kecamatan Nusa Penida menurun hingga 50 persen lantaran hotel dan restoran banyak yang tutup,” bebernya.

Yang dia sayangkan, kesadaran masyarakat dalam memilah sampah organik dan non organik justru menurun sejak virus corona mewabah.

Jika sebelum virus corona mewabah jumlah masyarakat yang melakukan pemilahan sampah berkisar 62 persen. Saat ini yang masih melakukan pemilahan sampah berkisar 30 persen saja.

Dia pun memperkirakan hal itu terjadi karena masyarakat dilanda kekhawatiran bila harus berurusan dengan sampah di tengah penyebaran virus corona itu.

“Penurunan kesadaran memilah sampah ini terjadi pada segmen rumah tangga. Sementara tempat usaha dan pasar masih disiplin melakukan pemilahan sampah,” katanya.

Untuk kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya memilah sampah, mulai hari ini sosialisasi akan kembali digencarkan.

Terkait sanksi bagi yang tidak memilah sampah, dia mengaku belum berencana untuk menerapkan saksi kepada pelanggar untuk saat ini.

Mengingat saat ini masyarakat sedang dibayang-bayangi penyebaran virus korona sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi warga saat berurusan dengan sampah.

“Untuk saat ini kami hanya akan memberikan teguran. Kami berharap masyarakat mau disiplin memilah sampahnya,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/