29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:58 AM WIB

Terima Bantuan JPS Covid, Bupati Suwirta Dorong Bertani dan Berkebun

SEMARAPURA – Ratusan Kepala Keluarga (KK) di sejumlah desa di Kecamatan Nusa Penida akhirnya menerima dana dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Pemkab Klungkung.

Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 600 ribu per KK itu diberikan kepada warga yang perekonomiannya

terdampak Covid-19 namun belum mendapat bantuan apapun, baik dari pemerintah pusat, desa maupun desa adat.

Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya mengatakan,

penyaluran bantuan itu dilakukan dalam tiga tahap selama tiga bulan ke depan dengan nilai Rp 600 ribu per KK.

Bantuan yang disalurkan kali ini masing-masing di Desa Pajukutan sebanyak 291 penerima, Desa Batununggul sebanyak 598 penerima, Desa Kutampi sebanyak 242 penerima.

“Dan Desa Ped sebanyak 180 penerima,” terang I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya.

Sementara itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menegaskan kepada kepala dusun (kadus) dan seluruh perangkat desa untuk rajin turun ke lapangan dan aktif mendata warga yang kurang mampu.

Jangan sampai ada warga yang terlewatkan dan tidak tersentuh bantuan apalagi di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang ini.

“Selain itu, dalam mendata calon penerima bantuan, para petugas hendaknya berhati-hati menentukan calon penerima bantuan agar tidak salah sasaran dan menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” ujarnya.

Kepada para penerima, ia juga mengingatkan agar bantuan itu bisa dipergunakan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Dan, ia mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama bangkit menghadapi situasi di tengah pendemi ini.

“Jadikan pendemi Covid-19 ini sebagai pelajaran bagi kita semua untuk bangkit ke depannya,” terangnya.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu memotivasi masyarakat untuk kembali berkebun dan bertani rumput laut.

Sehingga di saat masa-masa sulit ini, masyarakat masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kangan hanya menunggu sektor pariwisata. Yang mempunyai lahan pertanian maupun perkebunan, mari kembali aktif dan diberdayakan dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidup,” tandasnya.

SEMARAPURA – Ratusan Kepala Keluarga (KK) di sejumlah desa di Kecamatan Nusa Penida akhirnya menerima dana dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Pemkab Klungkung.

Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 600 ribu per KK itu diberikan kepada warga yang perekonomiannya

terdampak Covid-19 namun belum mendapat bantuan apapun, baik dari pemerintah pusat, desa maupun desa adat.

Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya mengatakan,

penyaluran bantuan itu dilakukan dalam tiga tahap selama tiga bulan ke depan dengan nilai Rp 600 ribu per KK.

Bantuan yang disalurkan kali ini masing-masing di Desa Pajukutan sebanyak 291 penerima, Desa Batununggul sebanyak 598 penerima, Desa Kutampi sebanyak 242 penerima.

“Dan Desa Ped sebanyak 180 penerima,” terang I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya.

Sementara itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menegaskan kepada kepala dusun (kadus) dan seluruh perangkat desa untuk rajin turun ke lapangan dan aktif mendata warga yang kurang mampu.

Jangan sampai ada warga yang terlewatkan dan tidak tersentuh bantuan apalagi di tengah kondisi ekonomi seperti sekarang ini.

“Selain itu, dalam mendata calon penerima bantuan, para petugas hendaknya berhati-hati menentukan calon penerima bantuan agar tidak salah sasaran dan menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” ujarnya.

Kepada para penerima, ia juga mengingatkan agar bantuan itu bisa dipergunakan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pokok.

Dan, ia mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama bangkit menghadapi situasi di tengah pendemi ini.

“Jadikan pendemi Covid-19 ini sebagai pelajaran bagi kita semua untuk bangkit ke depannya,” terangnya.

Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu memotivasi masyarakat untuk kembali berkebun dan bertani rumput laut.

Sehingga di saat masa-masa sulit ini, masyarakat masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kangan hanya menunggu sektor pariwisata. Yang mempunyai lahan pertanian maupun perkebunan, mari kembali aktif dan diberdayakan dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidup,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/