33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:17 PM WIB

Ground Breaking Shorcut Singaraja – Mengwi Dimulai, Ini Anggarannya…

SINGARAJA – Gound breaking atau peletakan batu pertama, tanda dimulainya pembangunan shortcut atau jalan pintas titik 5-6,

Singaraja-Mengwitani untuk di wilayah Buleleng dengan panjang 1,9 kilometer menurut rencana bakal dimulai, Rabu (14/11) besok.

Rencananya, Gubernur Bali Wayan Koster akan hadir dalam acara tersebut. Payun, PPK Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII kepada awak media membenarkan soal rencana ground breaking tersebut.

“Peletakan batu pertama akan dilakukan 14 November,” kata Payun. Lokasi peletakan batu pertama di kilometer 57-59 yang masuk wilayah Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada.

“Untuk peletakan batu pertama teknisnya ada di BBPJN Wilayah VIII. Kami hanya mendapat tugas untuk pembebasan lahan,” sambung Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ketut Suparta Wijaya.

Tambah dia, lahan yang akan digunakan untuk jalan baru khusus di wilayah Kabupaten Buleleng adalah 11 hektare

dengan estimasi dana yang diperlukan mencapai Rp 25 miliar untuk mengganti lahan berikut 10 rumah, tiga tempat suci, serta ribuan pohon kopi milik warga.

Sebagian besar lahan tersebut berada di wilayah Desa Pegayaman. 

SINGARAJA – Gound breaking atau peletakan batu pertama, tanda dimulainya pembangunan shortcut atau jalan pintas titik 5-6,

Singaraja-Mengwitani untuk di wilayah Buleleng dengan panjang 1,9 kilometer menurut rencana bakal dimulai, Rabu (14/11) besok.

Rencananya, Gubernur Bali Wayan Koster akan hadir dalam acara tersebut. Payun, PPK Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII kepada awak media membenarkan soal rencana ground breaking tersebut.

“Peletakan batu pertama akan dilakukan 14 November,” kata Payun. Lokasi peletakan batu pertama di kilometer 57-59 yang masuk wilayah Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada.

“Untuk peletakan batu pertama teknisnya ada di BBPJN Wilayah VIII. Kami hanya mendapat tugas untuk pembebasan lahan,” sambung Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ketut Suparta Wijaya.

Tambah dia, lahan yang akan digunakan untuk jalan baru khusus di wilayah Kabupaten Buleleng adalah 11 hektare

dengan estimasi dana yang diperlukan mencapai Rp 25 miliar untuk mengganti lahan berikut 10 rumah, tiga tempat suci, serta ribuan pohon kopi milik warga.

Sebagian besar lahan tersebut berada di wilayah Desa Pegayaman. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/