26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:30 AM WIB

Kunjungi Pengungsi, Setnov Sehat Bugar, Langsung Bagi-bagi Uang

RadarBali.com – Ketua DPR RI Setya Novanto, pagi kemarin secara mendadak mengunjungi pengungsi Gunung Agung, yang ada di Desa Tembok dan Desa Tianyar.

Setya Novanto sendiri terlihat sehat, meski sebelumnya sempat disebut sakit parah ketika menyandang status tersangka yang disematkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Setnov sampai di Posko Pengungsian Desa Tembok, pukul 08.50 pagi kemarin. Dia melalui perjalanan darat selama hampir tiga jam, untuk menuju lokasi pengungsian.

Dalam kunjungannya itu, Setya Novanto terlihat didampingi para pengurus partai Golkar. Di antaranya Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta, Pengurus DPP Golkar Wayan Geredeg,

Ketua DPD Golkar Buleleng Putu Singyen, dan Wakil Ketua DPRD Buleleng dari Fraksi Golkar Ketut Susila Umbara.

Setnov terlihat bercengkrama dengan para siswa. Ia juga sempat mengulurkan selembar uang Rp 100 ribu kepada salah seorang anak yang kebetulan mengungsi.

Hal itu langsung memicu beberapa anak lain berusaha mendekati Setnov, dan meminta hal yang sama. Selain itu ia juga membawa sejumlah bantuan.

Yakni 5 ton beras, 2.000 paket sembako, 5 tandon air, bantuan air bersih 15.000 liter per hari, perlengkapan dapur, perlengkapan bayi, serta lima truk pakan ternak.

Setya Novanto sendiri mengaku datang ke pengungsian untuk melihat dari dekat kondisi pengungsian. Ia memastikan kondisi pengungsian sudah berjalan dengan baik dengan pola yang sudah teratur.

Baik itu tata cara logistik, penerimaan pengungsi, hingga fasilitas MCK. Hanya saja masih ada suplai air yang menjadi kendala.

“Kami harap Tuhan akan memberikan ridho, sehingga tidak ada persoalan menyangkut pengungsi. Saya sudah minta agar kebersihan dan kesehatan jadi titik tolak, biar tidak ada masalah,” kata Setya Novanto.

Setya Novanto sendiri tidak meladeni pertanyaan wartawan di luar konteks pengungsian. Satu-satunya konteks lain yang ia jawab, adalah soal Pilgub Bali 2018.

Terutama menyangkut calon pasangan Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta, yang digadang-gadang maju pada Pilgub Bali 2018 mendatang.

Menurut Setnov, saat ini DPP Golkar masih terus memantau siapa calon pendamping terbaik. Calon pendamping Sudikerta, nantinya harus sehidup semati dalam menjalankan program yang disusun. Pihaknya pun memilih berhati-hati menentukan pilihan.

“Ada beberapa yang sudah masuk tapi saya minta Pak Sudikerta ada pendekatan agar program bisa berjalan konsisten.

Maka itu gubernur dan wakilnya bisa seiring. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa tercapai,” tukas Setnov seraya berlalu.

RadarBali.com – Ketua DPR RI Setya Novanto, pagi kemarin secara mendadak mengunjungi pengungsi Gunung Agung, yang ada di Desa Tembok dan Desa Tianyar.

Setya Novanto sendiri terlihat sehat, meski sebelumnya sempat disebut sakit parah ketika menyandang status tersangka yang disematkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Setnov sampai di Posko Pengungsian Desa Tembok, pukul 08.50 pagi kemarin. Dia melalui perjalanan darat selama hampir tiga jam, untuk menuju lokasi pengungsian.

Dalam kunjungannya itu, Setya Novanto terlihat didampingi para pengurus partai Golkar. Di antaranya Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta, Pengurus DPP Golkar Wayan Geredeg,

Ketua DPD Golkar Buleleng Putu Singyen, dan Wakil Ketua DPRD Buleleng dari Fraksi Golkar Ketut Susila Umbara.

Setnov terlihat bercengkrama dengan para siswa. Ia juga sempat mengulurkan selembar uang Rp 100 ribu kepada salah seorang anak yang kebetulan mengungsi.

Hal itu langsung memicu beberapa anak lain berusaha mendekati Setnov, dan meminta hal yang sama. Selain itu ia juga membawa sejumlah bantuan.

Yakni 5 ton beras, 2.000 paket sembako, 5 tandon air, bantuan air bersih 15.000 liter per hari, perlengkapan dapur, perlengkapan bayi, serta lima truk pakan ternak.

Setya Novanto sendiri mengaku datang ke pengungsian untuk melihat dari dekat kondisi pengungsian. Ia memastikan kondisi pengungsian sudah berjalan dengan baik dengan pola yang sudah teratur.

Baik itu tata cara logistik, penerimaan pengungsi, hingga fasilitas MCK. Hanya saja masih ada suplai air yang menjadi kendala.

“Kami harap Tuhan akan memberikan ridho, sehingga tidak ada persoalan menyangkut pengungsi. Saya sudah minta agar kebersihan dan kesehatan jadi titik tolak, biar tidak ada masalah,” kata Setya Novanto.

Setya Novanto sendiri tidak meladeni pertanyaan wartawan di luar konteks pengungsian. Satu-satunya konteks lain yang ia jawab, adalah soal Pilgub Bali 2018.

Terutama menyangkut calon pasangan Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta, yang digadang-gadang maju pada Pilgub Bali 2018 mendatang.

Menurut Setnov, saat ini DPP Golkar masih terus memantau siapa calon pendamping terbaik. Calon pendamping Sudikerta, nantinya harus sehidup semati dalam menjalankan program yang disusun. Pihaknya pun memilih berhati-hati menentukan pilihan.

“Ada beberapa yang sudah masuk tapi saya minta Pak Sudikerta ada pendekatan agar program bisa berjalan konsisten.

Maka itu gubernur dan wakilnya bisa seiring. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa tercapai,” tukas Setnov seraya berlalu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/