26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:10 AM WIB

Akhirnya, Bus Sekolah Gratis Aktif Lagi

 

SINGARAJA– Hampir dua tahun menganggur, armada bus sekolah milik Dinas Perhubungan Buleleng aktif lagi. Armada itu kembali aktif, seiring dengan pembelajaran tatap muka (PTM) yang telah dilakukan secara penuh sejak sepekan terakhir.

 

Semenjak pandemi covid-19 berlangsung, pemerintah tak lagi mengaktifkan bus sekolah. Sebab proses pembelajaran mendadak dialihkan menjadi belajar di rumah. Belakangan armada bus sekolah dialihkan menjadi kendaraan untuk mengangkut pasien covid-19 ke lokasi karantina terpusat.

 

Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan AP mengatakan, bus sekolah telah diuji sejak sepekan terakhir. Para siswa pun mulai menggunakan armada tersebut untuk menuju sekolah maupun kembali ke sekolah.

 

“Karena siswa juga sudah kembali ke sekolah. Maka bus juga kami aktifkan lagi. Jadi anak-anak bisa memanfaatkan bus ini. Sepanjang mereka menerapkan protokol kesehatan,” kata Gunawan saat dihubungi Sabtu (15/1).

 

Lebih lanjut Gunawan mengatakan, saat ini hanya ada 2 unit armada bus sekolah. Pihaknya berupaya mengoptimalkan armada yang tersedia untuk melayani siswa.

 

“Kalau bicara ideal, sebenarnya jumlah 2 unit armada itu masih kurang. Kalau dengan kondisi luas Kabupaten Buleleng, idealnya butuh 12 unit armada. Jadi kami optimalkan armada yang tersedia, dengan melayani akses di dalam kota saja,” imbuhnya.

 

Sekadar diketahui, Kementerian Perhubungan menghibahkan 2 unit armada bus sekolah pada tahun 2017 lalu. Armada itu digunakan untuk mengantar siswa menuju sekolah atau saat kembali sekolah. Untuk mengakses armada tersebut, siswa tidak dikenakan biaya sepeser pun. 

 

SINGARAJA– Hampir dua tahun menganggur, armada bus sekolah milik Dinas Perhubungan Buleleng aktif lagi. Armada itu kembali aktif, seiring dengan pembelajaran tatap muka (PTM) yang telah dilakukan secara penuh sejak sepekan terakhir.

 

Semenjak pandemi covid-19 berlangsung, pemerintah tak lagi mengaktifkan bus sekolah. Sebab proses pembelajaran mendadak dialihkan menjadi belajar di rumah. Belakangan armada bus sekolah dialihkan menjadi kendaraan untuk mengangkut pasien covid-19 ke lokasi karantina terpusat.

 

Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan AP mengatakan, bus sekolah telah diuji sejak sepekan terakhir. Para siswa pun mulai menggunakan armada tersebut untuk menuju sekolah maupun kembali ke sekolah.

 

“Karena siswa juga sudah kembali ke sekolah. Maka bus juga kami aktifkan lagi. Jadi anak-anak bisa memanfaatkan bus ini. Sepanjang mereka menerapkan protokol kesehatan,” kata Gunawan saat dihubungi Sabtu (15/1).

 

Lebih lanjut Gunawan mengatakan, saat ini hanya ada 2 unit armada bus sekolah. Pihaknya berupaya mengoptimalkan armada yang tersedia untuk melayani siswa.

 

“Kalau bicara ideal, sebenarnya jumlah 2 unit armada itu masih kurang. Kalau dengan kondisi luas Kabupaten Buleleng, idealnya butuh 12 unit armada. Jadi kami optimalkan armada yang tersedia, dengan melayani akses di dalam kota saja,” imbuhnya.

 

Sekadar diketahui, Kementerian Perhubungan menghibahkan 2 unit armada bus sekolah pada tahun 2017 lalu. Armada itu digunakan untuk mengantar siswa menuju sekolah atau saat kembali sekolah. Untuk mengakses armada tersebut, siswa tidak dikenakan biaya sepeser pun. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/