SEMARAPURA – Kabupaten Klungkung memiliki jalan kabupaten sepanjang 453,804 km. Namun tidak semua dalam kondisi baik.
Sekitar 30,354 km di antaranya dalam kondisi rusak berat. Hanya saja karena keterbatasan anggaran hanya 12,61 km yang rencananya ditangani tahun 2021 ini.
Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung, I Made Jati Laksana kemarin membeberkan,
jalan kabupaten yang mengalami rusak berat tersebut tersebut di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung.
Untuk di Kecamatan Nusa Penida, sepanjang 23,8 km jalan di sana mengalami rusak berat. Sementara di Banjarangkan sekitar 1,637 km jalannya rusak berat.
Lalu disusul Kecamatan Klungkung yang sekitar 0,567 km jalannya mengalami rusak berat. “Sementara di Kecamatan Dawan, sekitar 4,350 km jalannya rusak berat,” ungkapnya.
Lantaran keterbatasan anggaran, penanganan jalan rusak berat itu dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2021 ini,
hanya sekitar 1,4 km jalan rusak berat di Kecamatan Klungkung dan Dawan yang akan ditangani dengan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar.
Sementara di Nusa Penida, sekitar 9,61 km jalan rusaknya yang akan ditangani dengan anggaran sekitar Rp 13.256.440.999.
Kemudian juga akan dilakukan beton kurus sekitar 2km di kiri dan kanan jalan dengan anggaran Rp 1.059.374.000.
“Untuk penanganan ruas jalan Kusamba-Karangdadi yang dianggarkan Rp 2 miliar, ditunda penanganannya. Lantaran anggaran penanganan jalan tersebut dialihkan untuk penanganan Covid-19,” jelasnya.
Dengan begitu, lanjutnya, tersisa 23 km jalan rusak berat di Nusa Penida yang belum tertangani. Sementara di Klungkung daratan, ada sekitar 6,4 km jalan rusak yang belum bisa ditangani tahun ini.
“Perkiraan penuntasan penanganan tergantung anggaran yang ada. Untuk 23 km jalan rusak berat di Nusa Penida itu membutuhkan
anggaran sekitar Rp 43 miliar. Sementara di Klungkung daratan membutuhkan anggaran Rp 11,8 miliar,” tandasnya.