29.6 C
Jakarta
11 Desember 2024, 19:06 PM WIB

Motor Habis, Mobil Masih Menumpuk di Pelabuhan Gilimanuk

GILIMANUK – Pengoperasian kapal jumbo KMP Derajat Paciran memang mampu mempercepat penyeberangan pemudik bermotor.

Namun, antrean panjang mobil masih tetap terjadi di Gilimanuk. Untuk diketahui, KMP Derajat Paciran sekali muat bisa menampung 1.000 sepeda motor dioperasikan sejak Rabu (13/6) siang.

Antrean sepeda motor yang mengular sampai di depan Pura Puseh Gilimanuk dengan cepat habis. Malamnya pemudik bermotor memang terus mengalir, namun jumlahnya tidak banyak.

Sementara mobil pribadi jumlahnya semakin banyak dan antrean terjadi sampai di gang-gang. Kamis (14/6) pagi pemudik bermotor juga tidak banyak.

Tapi, antrean mobil masih tetap panjang. Lantaran gang 1, 2, 3 yang dijadikan pengalihan antrean mobil pribadi kepenuhan sebagian ditampung di areal terminal kargo di lingkungan Penginuman.

“Saya kira sudah sepi. Ternyata mobil masih ngantre. Saya tiga jam ngantre baru masuk pelabuhan,” ujar Riski, pemudik asal Banyuwangi. 

Nurahman pemudik bermobil asal Kabat, juga mengaku sempat ngantre hampir dua jam di gang sebelum masuk terminal manuver.

 “Cukup lama juga ngantre. Tapi tidak selama tahun lalu yang hampir seharian. Pengaturanya juga bagus sehingga antrean tertib,” ungkapnya.

Baru sekitar pukul 12.00 antrean mobil berkurang dan pukul 13.00 semuanya sudah diseberangkan dan situasi di pelabuhan Gilamanuk kembali normal.

“Untuk mobil dari Rabu sampai Kamis pagi sempat padat. Namun perlahan bisa diseberangkan dan siang sudah habis,” ujar GM ASDP Cabang Ketapang Elvi Yoza.

Menurut prediksi Elvi Yoza, lonjakan pemudik tidak akan terjadi lagi karena Jumat (15/6) sudah hari Raya Idul Fitri.

Untuk kapal yang dioperasikan sebanyak 32 unit dan setelah situasi normal KMP Derajat Pacitan kemarin tidak dioperasikan.

“Saya prediksi H-1 ini pemudik sudah habis. Kalaupun masih ada jumlahnya tidak banyak. Karena sudah normal. Jadi, kapal Derajat Paciran kita tidak operasikan lagi,” ungkapnya.

Lanjut Elvi Yoza, dibanding tahun lalu jumlah pemudik yang menyeberang ke Jawa peningkatanya tidak terlalu signifikan.

“Untuk pastinya belum kami hitung. Namun tidak terlalu meningkat dan sepertinya sama dengan tahun lalu,” pungkasnya. 

GILIMANUK – Pengoperasian kapal jumbo KMP Derajat Paciran memang mampu mempercepat penyeberangan pemudik bermotor.

Namun, antrean panjang mobil masih tetap terjadi di Gilimanuk. Untuk diketahui, KMP Derajat Paciran sekali muat bisa menampung 1.000 sepeda motor dioperasikan sejak Rabu (13/6) siang.

Antrean sepeda motor yang mengular sampai di depan Pura Puseh Gilimanuk dengan cepat habis. Malamnya pemudik bermotor memang terus mengalir, namun jumlahnya tidak banyak.

Sementara mobil pribadi jumlahnya semakin banyak dan antrean terjadi sampai di gang-gang. Kamis (14/6) pagi pemudik bermotor juga tidak banyak.

Tapi, antrean mobil masih tetap panjang. Lantaran gang 1, 2, 3 yang dijadikan pengalihan antrean mobil pribadi kepenuhan sebagian ditampung di areal terminal kargo di lingkungan Penginuman.

“Saya kira sudah sepi. Ternyata mobil masih ngantre. Saya tiga jam ngantre baru masuk pelabuhan,” ujar Riski, pemudik asal Banyuwangi. 

Nurahman pemudik bermobil asal Kabat, juga mengaku sempat ngantre hampir dua jam di gang sebelum masuk terminal manuver.

 “Cukup lama juga ngantre. Tapi tidak selama tahun lalu yang hampir seharian. Pengaturanya juga bagus sehingga antrean tertib,” ungkapnya.

Baru sekitar pukul 12.00 antrean mobil berkurang dan pukul 13.00 semuanya sudah diseberangkan dan situasi di pelabuhan Gilamanuk kembali normal.

“Untuk mobil dari Rabu sampai Kamis pagi sempat padat. Namun perlahan bisa diseberangkan dan siang sudah habis,” ujar GM ASDP Cabang Ketapang Elvi Yoza.

Menurut prediksi Elvi Yoza, lonjakan pemudik tidak akan terjadi lagi karena Jumat (15/6) sudah hari Raya Idul Fitri.

Untuk kapal yang dioperasikan sebanyak 32 unit dan setelah situasi normal KMP Derajat Pacitan kemarin tidak dioperasikan.

“Saya prediksi H-1 ini pemudik sudah habis. Kalaupun masih ada jumlahnya tidak banyak. Karena sudah normal. Jadi, kapal Derajat Paciran kita tidak operasikan lagi,” ungkapnya.

Lanjut Elvi Yoza, dibanding tahun lalu jumlah pemudik yang menyeberang ke Jawa peningkatanya tidak terlalu signifikan.

“Untuk pastinya belum kami hitung. Namun tidak terlalu meningkat dan sepertinya sama dengan tahun lalu,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/