34 C
Jakarta
14 September 2024, 12:52 PM WIB

3 Tahun 20 Meter Daratan Hilang, Warga Bikin Tanggul Mandiri

NEGARA – Akibat abrasi puluhan rumah dan tempat usaha warga di pesisir pantai Pebuahan rusak. Bahkan, sebagian besar tersisa puing bangunan.

Warga dibantu relawan membuat tanggul penahan abrasi di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru. Pembuatan tanggul dengan karung berisi pasir tersebut hanya sementara.

Pasalnya, warga membutuhkan tanggul permanen untuk menjaga perkampungan nelayan tersebut tidak lenyap ditelan abrasi.

Menurut sejumlah warga, dalam tiga bulan terakhir tidak kurang 20 meter daratan hilang tergerus abrasi.

Salah satunya warung makan milik Yanto. Setiap purnama dan gelombang tinggi datang, satu persatu bangunan hancur.

Bahkan bangunan besar yang berada di pinggir pantai, sebulan lalu masih berdiri kokoh. Tapi, saat ini sudah hilang karena tempat berdirinya bangunan sudah hilang digerus abrasi.

Warga sudah berupaya untuk membuat tanggul seadanya dengan ban bekas, karung pasir dan bambu.

Kemarin, dibantu Relawan Jembrana Kembali Jaya membuat tanggul dengan karung pasir untuk menahan abrasi ketika gelombang datang lagi.

“Saya mengajak teman-teman untuk membuat tanggul agar abrasi tidak semakin parah dan merusak pemukiman warga,” kata I Nengah Tamba, ketua relawan disela gotong royong bersama warga.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Jembrana I Wayan Darwin mengatakan, senderan pantai penahan abrasi merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.

Pihaknya sudah menindaklanjuti dengan mengirimkan proposal pada pemerintah pusat agar segera dibuatkan tanggul penahan abrasi, namun hingga saat ini belum ada realisasi.

“Sudah kami tindaklanjuti dengan proposal mengusulkan pembuatan senderan pantai,” ujar Wayan Darwin.

Menurutnya, karena pandemi Covid-19 saat ini, fokus pemerintah pusat, provinsi dan daerah melakukan penanganan Covid-19 sehingga banyak pekerjaan fisik tidak dilaksanakan.

“Kalau masalah Covid-19 sudah selesai, baru kita pikirkan lagi infrastruktur. Sekarang fokus orangnya dulu biar sehat,” terangnya. 

NEGARA – Akibat abrasi puluhan rumah dan tempat usaha warga di pesisir pantai Pebuahan rusak. Bahkan, sebagian besar tersisa puing bangunan.

Warga dibantu relawan membuat tanggul penahan abrasi di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru. Pembuatan tanggul dengan karung berisi pasir tersebut hanya sementara.

Pasalnya, warga membutuhkan tanggul permanen untuk menjaga perkampungan nelayan tersebut tidak lenyap ditelan abrasi.

Menurut sejumlah warga, dalam tiga bulan terakhir tidak kurang 20 meter daratan hilang tergerus abrasi.

Salah satunya warung makan milik Yanto. Setiap purnama dan gelombang tinggi datang, satu persatu bangunan hancur.

Bahkan bangunan besar yang berada di pinggir pantai, sebulan lalu masih berdiri kokoh. Tapi, saat ini sudah hilang karena tempat berdirinya bangunan sudah hilang digerus abrasi.

Warga sudah berupaya untuk membuat tanggul seadanya dengan ban bekas, karung pasir dan bambu.

Kemarin, dibantu Relawan Jembrana Kembali Jaya membuat tanggul dengan karung pasir untuk menahan abrasi ketika gelombang datang lagi.

“Saya mengajak teman-teman untuk membuat tanggul agar abrasi tidak semakin parah dan merusak pemukiman warga,” kata I Nengah Tamba, ketua relawan disela gotong royong bersama warga.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Jembrana I Wayan Darwin mengatakan, senderan pantai penahan abrasi merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.

Pihaknya sudah menindaklanjuti dengan mengirimkan proposal pada pemerintah pusat agar segera dibuatkan tanggul penahan abrasi, namun hingga saat ini belum ada realisasi.

“Sudah kami tindaklanjuti dengan proposal mengusulkan pembuatan senderan pantai,” ujar Wayan Darwin.

Menurutnya, karena pandemi Covid-19 saat ini, fokus pemerintah pusat, provinsi dan daerah melakukan penanganan Covid-19 sehingga banyak pekerjaan fisik tidak dilaksanakan.

“Kalau masalah Covid-19 sudah selesai, baru kita pikirkan lagi infrastruktur. Sekarang fokus orangnya dulu biar sehat,” terangnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/