DENPASAR-Pasamuhan Sabha Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), resmi dibuka Dharma Adhyaksa Ida Pedanda Gde Bang Buruan Manuaba, Jumat (15/11)
Bertempat di Intan Room, Hotel Nikki Denpasar, dalam Pasamuhan itu telah disiapkan lima bahan untuk rancangan Keputusan Sabha Pandita dalam Pasamuhan berikutnya.
Kelima materi tersebut yakni, pandangan Hindu tentang perceraian (wiyoga), tentang Menyayangi Kehidupan atau Hak Asasi makhluk hidup, pedoman pembinaan umat Hindu, perlindungan penduduk dan tenaga kerja migran umat Hindu sampai pencegahan dan hukuman terhadap narkoba.
Hal itu disampaikan Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat, I Nengah Dana. Hadir juga Ketua Umum PHDI, Jenderal Purn. Wisnu Bawa Tenaya.
Sabha Walaka memang memiliki tugas untuk menyiapkan bahan yang nantinya menjadi materi Keputusan ataupun Bhisama Sabha Pandita, yang merupakan organ tertinggi PHDI.
Lima bahan tersebut telah disiapkan oleh Tim yang dibentuk dalam rapat Pimpinan Sabha Walaka dalam rapat-rapat sebelumnya.
Hadir 33 dari 55 Anggota Sabha Walaka PHDI dari seluruh Indonesia.
Anggota Sabha Walaka, Wayan Sudirta, SH, yang kini duduk di Komisi III DPR RI, juga hadir dalam Pasamuhan Sabha Walaka yang berlangsung dua hari itu.
Bahan-bahan tersebut disiapkan oleh Sabha Walaka, sebagai tindak lanjut terhadap masalah-masalah yang berkembang, diantaranya yang dialami umat Hindu.
Hal itu merupakan kontribusi PHDI, bagaimana ikut serta membina, mencegah, serta mencari solusi terhadap permasalahan dari 5 (lima) materi tersebut yang terjadi dalam diri umat Hindu.