TABANAN – Satu unit peralatan uji kendaraan (KIR) tahun ini direncanakan dipasang di lokasi uji kendaraan bermotor di Dinas Perhubungan kabupaten Tabanan.
Pengadaan peralatan uji kendaraan bermotor tersebut, saat ini masih persiapan lelang. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan I Made Agus Hartawiguna mengatakan, penambahan alat uji KIR ini nantinya akan dilengkapi dengan elektronifikasi sistem.
Sehingga lebih mempermudahkan dalam memberikan pelayanan kepada pemohon. Berdasar data yang ada, dalam sehari rata-rata jumlah kendaraan yang dilakukan pengujian antara 80 sampai 100 unit kendaraan yang didominasi kendaraan angkutan barang.
“Sementara untuk pengadaan alat uji, saat ini sedang mempersiapkan tender, target pertengahan tahun sudah ada alatnya. Nilai anggaran yang dipasang sebesar Rp 1,8 miliar yang bersumber APBD Tabanan,” ungkapnya.
Sembari menunggu pemasangan penambahan alat uji, alat uji lama tetap dimanfaatkan. Pengujian kelaikan kendaraan bermotor belum maksimal lantaran alat uji yang dimiliki belum lengkap.
“Baru terpasang dan terkalibrasi yaitu axl load (timbangan) dan break tester (tes pengereman),” terangnya. Kemudian untuk memenuhi alat uji dasar di tahun ini akan dilengkapi beberapa alat uji lainnya.
Seperti side slip tester with XG cabinet, gas analyzer with XG cabinet, diesel smoke tester, headlight tester, dan sound level tester.
“Satu unit alat uji KIR baru sekalian nantinya kami akan lakukan elektronifikasi sistem. Jadi lebih praktis lagi pelayanan ke masyarakat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan petugas pengujian Dishub Tabanan, Ketut Pujiantara. Menurutnya, meski selama ini sudah alat uji kelaikan kendaraan, memang belum bisa sepenuhnya maksimal.
Bahkan, untuk pengujian juga ada bagian yang masih dicek secara kasat mata. Misalnya dalam pengujian emisi gas buang masih bekerjsama dengan pihak ketiga.
Di satu sisi jumlah kendaraan yang melakukan uji laik kendaraan rata-rata mencapai 100 unit tiap harinya. “Jadi nanti jika sudah datang penambahan alat uji, tentu sangat membantu sekali apalagi akan dilakukan secara sistem sehingga lebih praktis dan mudah,” pungkasnya.