26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:26 AM WIB

Ini Keunikan Mapepada Jelang Tawur Balik Sumpah di Buleleng

SINGARAJA – Panitia Tawur Agung Kesanga Nyepi 1940 Saka, mengelar upacara mapepada, Kamis (15/3) siang di Pura Desa Pakraman Buleleng.

Upacara itu digelar untuk menyucikan hewan yang digunakan dalam upacara Tawur Kesanga Balik Sumpah, di Catus Pata Desa Pakraman Buleleng, Jumat (16/3) hari ini.

Upacara mapepada dimulai tepat pukul 14.00 siang kemarin, dan baru berakhir pada pukul 17.00 sore.

Upacara dipuput oleh Ida Pandita Mpu Dharma Mukti Sidha Kerti dari Gria Amla Bhuana Arum Sari, Desa Tukadmungga.

Sejumlah hewan yang digunakan sebagai sarana caru upacara tawur kesanga, diupacarai untuk disucikan.

Hewan-hewan itu yakni kambing, itik, bebek, ayam, babi, serta anjing.Hewan-hewan itu diperciki tirta lalu diarak mengelilingi jaba pura serta Catus Pata Buleleng.

Ida Pandita Mpu Dharma Mukti Sidha Kerti menjelaskan, upacara mapepada merupakan upacara penyucian hewan-hewan yang hendak digunakan sebagai sarana upakara tawur kesanga.

Sarana binatang yang digunakan itu pun berbeda-beda jumlahnya, sesuai dengan tingkatan upacara.

“Mapepada itu berasal dari kata pada yang artinya kaki atau bumi. Mapepada juga bertujuan memohon pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

agar semua hewan yang digunakan sebagai sarana dapat dibersihkan. Sehingga kelak saat lahir kembali, bisa meningkatkan statusnya,” jelasnya.

Kelian Desa Pakraman Buleleng Jro Nyoman Sutrisna mengatakan, upacara tawur kesanga akan dilakukan pada pukul 10.00 pagi, Jumat hari ini.

Selain mempersiapkan tawur kesanga, pihak desa pakraman juga telah mempersiapkan segala sesuatu untuk proses sipeng atau penyepian.

Sedianya upacara tawur kesanga akan dipuput oleh tiga orang sulinggih. Mereka adalah Ida Pedanda Made Telaga Manu Putra dari Gria Keniten Telaga Jumpung Desa Banjar,

Ida Sri Bhagawan Rama Sogata dari Gria Satria Dalem Cili Ularan Kelurahan Sukasada, serta Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kemenuh dari Gria Taman Wangining Desa Temukus. 

SINGARAJA – Panitia Tawur Agung Kesanga Nyepi 1940 Saka, mengelar upacara mapepada, Kamis (15/3) siang di Pura Desa Pakraman Buleleng.

Upacara itu digelar untuk menyucikan hewan yang digunakan dalam upacara Tawur Kesanga Balik Sumpah, di Catus Pata Desa Pakraman Buleleng, Jumat (16/3) hari ini.

Upacara mapepada dimulai tepat pukul 14.00 siang kemarin, dan baru berakhir pada pukul 17.00 sore.

Upacara dipuput oleh Ida Pandita Mpu Dharma Mukti Sidha Kerti dari Gria Amla Bhuana Arum Sari, Desa Tukadmungga.

Sejumlah hewan yang digunakan sebagai sarana caru upacara tawur kesanga, diupacarai untuk disucikan.

Hewan-hewan itu yakni kambing, itik, bebek, ayam, babi, serta anjing.Hewan-hewan itu diperciki tirta lalu diarak mengelilingi jaba pura serta Catus Pata Buleleng.

Ida Pandita Mpu Dharma Mukti Sidha Kerti menjelaskan, upacara mapepada merupakan upacara penyucian hewan-hewan yang hendak digunakan sebagai sarana upakara tawur kesanga.

Sarana binatang yang digunakan itu pun berbeda-beda jumlahnya, sesuai dengan tingkatan upacara.

“Mapepada itu berasal dari kata pada yang artinya kaki atau bumi. Mapepada juga bertujuan memohon pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

agar semua hewan yang digunakan sebagai sarana dapat dibersihkan. Sehingga kelak saat lahir kembali, bisa meningkatkan statusnya,” jelasnya.

Kelian Desa Pakraman Buleleng Jro Nyoman Sutrisna mengatakan, upacara tawur kesanga akan dilakukan pada pukul 10.00 pagi, Jumat hari ini.

Selain mempersiapkan tawur kesanga, pihak desa pakraman juga telah mempersiapkan segala sesuatu untuk proses sipeng atau penyepian.

Sedianya upacara tawur kesanga akan dipuput oleh tiga orang sulinggih. Mereka adalah Ida Pedanda Made Telaga Manu Putra dari Gria Keniten Telaga Jumpung Desa Banjar,

Ida Sri Bhagawan Rama Sogata dari Gria Satria Dalem Cili Ularan Kelurahan Sukasada, serta Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kemenuh dari Gria Taman Wangining Desa Temukus. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/