28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:46 AM WIB

FIX, ASDP Gilimanuk Mulai Terapkan Tiket Nontunai Kendaraan Bermotor

NEGARA – Setelah pembelian tiket nontunai diterapkan kepada penumpang pejalan kaki, kini PT ASDP Indonesia Ferry mulai menerapkan untuk sepeda motor.

Penerapan tiket e-Money untuk sepeda motor itu juga belum banyak diketahui oleh penguna jasa.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali di loket tiket sepeda motor, cukup banyak pengunan jasa yang memakai sepeda motor yang belum tahu penerapan tiket e-Money itu.

Karena biasanya mereka setelah mengisi manifest langsung menuju loket tiket untuk membeli tiket dengan uang tunai.

Namun, dengan penerapan pembelian tiket nontunai ini mereka terpaksa harus balik dari loket tiket menuju konter bak untuk membeli kartu e – Money.

“Biasanya beli tiket pakai uang tunai. Sekarang tidak dibolehkan, tadi saya tidak mendengar waktu dipanggil oleh petugas bank di depan,” ujar Budi, pengguna sepeda motor asal Muncar, Banyuwangi.

Petugas bank yang melayani kartu e-Money juga cukup sibuk, setiap penumpang bersepeda motor yang masuk loket tiket ditanya satu persatu apakah sudah punya kartu e – tiket atau belum.

Penumpang yang belum memiliki kartu e-tiket terpaksa mengeluarkan uang lebih karena untuk membeli kartu dan mengisi saldo agar bisa digunakan untuk membeli tiket penyebrangan.

Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono mengatakan untuk pelayanan tiket nontunai memang dilakukan bertahap.

Setelah untuk penumpang pejalan kaki, sekarang mulai diterapkan untuk penumpang bersepeda motor.

”Untuk kartu e-Money bisa didapat didepan loket tiket karena kita membuka konter dari bank yang bekerjasama dengan ASDP. Saat ini situasi masih normal dan pelayanan lancar,” ujarnya.

Sedangkan  untuk mobil masih berlakukan pelayanan hybrid (bisa tunai maupun non-tunai). Sesuai rencana,  penerapan dibagi menjadi tiga fase.

Pertama yang dilakukan saat ini sampai Desember tahun ini. Fase Kedua tahun depan hingga terakhir fase ketiga seluruh pembayaran tiket

menggunakan sistem non tunai termasuk bus dan truk karena perlu waktu penyesuaian lantaran uang elektronik yang sekarang ini beda dengan untuk jalan tol.

“Untuk tiklet penyebrangan bus maupun truk nilainya jauh lebih besar bisa sampai Rp.3 juta dibanding tiket jalan tol,” ujarnya.

Sebelumnya General Manajer (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Solikin mengatakan, pemberlakukan pembelian tiket nontunai yang baru diterapkan juga sekaligus sosialisasi

untuk kartu e- Money bukan saja untuk pembelian tiket penyeberangan tetapi juga bisa digunakan untuk tiket kereta api, bayar tol dan lainya.

Termasuk bisa untuk belanja di toko atau minimarket yang melayani. “Tinggal mengisi mengisi saldo di bank yang bekerjasama dengan ASDP,” pungkasnya. 

NEGARA – Setelah pembelian tiket nontunai diterapkan kepada penumpang pejalan kaki, kini PT ASDP Indonesia Ferry mulai menerapkan untuk sepeda motor.

Penerapan tiket e-Money untuk sepeda motor itu juga belum banyak diketahui oleh penguna jasa.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali di loket tiket sepeda motor, cukup banyak pengunan jasa yang memakai sepeda motor yang belum tahu penerapan tiket e-Money itu.

Karena biasanya mereka setelah mengisi manifest langsung menuju loket tiket untuk membeli tiket dengan uang tunai.

Namun, dengan penerapan pembelian tiket nontunai ini mereka terpaksa harus balik dari loket tiket menuju konter bak untuk membeli kartu e – Money.

“Biasanya beli tiket pakai uang tunai. Sekarang tidak dibolehkan, tadi saya tidak mendengar waktu dipanggil oleh petugas bank di depan,” ujar Budi, pengguna sepeda motor asal Muncar, Banyuwangi.

Petugas bank yang melayani kartu e-Money juga cukup sibuk, setiap penumpang bersepeda motor yang masuk loket tiket ditanya satu persatu apakah sudah punya kartu e – tiket atau belum.

Penumpang yang belum memiliki kartu e-tiket terpaksa mengeluarkan uang lebih karena untuk membeli kartu dan mengisi saldo agar bisa digunakan untuk membeli tiket penyebrangan.

Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono mengatakan untuk pelayanan tiket nontunai memang dilakukan bertahap.

Setelah untuk penumpang pejalan kaki, sekarang mulai diterapkan untuk penumpang bersepeda motor.

”Untuk kartu e-Money bisa didapat didepan loket tiket karena kita membuka konter dari bank yang bekerjasama dengan ASDP. Saat ini situasi masih normal dan pelayanan lancar,” ujarnya.

Sedangkan  untuk mobil masih berlakukan pelayanan hybrid (bisa tunai maupun non-tunai). Sesuai rencana,  penerapan dibagi menjadi tiga fase.

Pertama yang dilakukan saat ini sampai Desember tahun ini. Fase Kedua tahun depan hingga terakhir fase ketiga seluruh pembayaran tiket

menggunakan sistem non tunai termasuk bus dan truk karena perlu waktu penyesuaian lantaran uang elektronik yang sekarang ini beda dengan untuk jalan tol.

“Untuk tiklet penyebrangan bus maupun truk nilainya jauh lebih besar bisa sampai Rp.3 juta dibanding tiket jalan tol,” ujarnya.

Sebelumnya General Manajer (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Solikin mengatakan, pemberlakukan pembelian tiket nontunai yang baru diterapkan juga sekaligus sosialisasi

untuk kartu e- Money bukan saja untuk pembelian tiket penyeberangan tetapi juga bisa digunakan untuk tiket kereta api, bayar tol dan lainya.

Termasuk bisa untuk belanja di toko atau minimarket yang melayani. “Tinggal mengisi mengisi saldo di bank yang bekerjasama dengan ASDP,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/