29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:36 AM WIB

Tower Masih Berdiri, Begini Curahan Hati Pelajar SDN 2 Ketewel

RadarBali.com – Pembangunan tower di SDN 2 Ketewel telah ditolak oleh desa pakraman Lembeng, komite sekolah dan DPRD Gianyar.

Kini giliran para siswa menyerukan pemindahan tower yang sudah ditutup Satpol PP Gianyar pekan lalu itu.

Salah satu surat dibuat oleh Komang Deva Pramana Yoga. Dalam tulisannya menjelaskan jika tower di halaman sekolah mereka mengganggu.

“Keberadaan tower bisa menganggu proses belajar-mengajar di kelas dan juga bisa membahayakan orang-orang bila sewaktu-waktu terjadi kerusakan dari kontruksinya.

Maka dari itu saya sebagai siswa SDN 2 Ketewel tidak setuju bila tower itu dibangun di area sekolah,” tulis Deva Pramana disertai tanda-tangan dirinya.

Surat lainnya ditulis oleh Ni Nyoman Shindi Ardianti, siswa kelas V SDN 2 Ketewel dari Jalan Gadung Lembeng itu membuat surat untuk bupati Gianyar.

“Saya tidak setuju karena adanya pembangunan tower. Saya ingin bapak bupati memindahkan pembangunan tower karena saya takut kemungkinan ada gempa bumi

dan bencana alam, akhirnya jatuh dan menimpa sekolah kami. Dengan demikian saya sampaikan semoga bapak bupati memakluminya,” tulis Shindi Ardianti melalui secarik kertas.

Siswa lainnya, Ni Kadek Ayu Junita Putri, siswa kelas V dari Banjar Akta, juga menulis penolakan adanya tower.

“Dengan perantaraan surat ini saya sampaikan kepada bapak bupati Gianyar. Bahwa saya sebagai siswa atau siswi SD Negeri 2 Ketewel bahwa tiang tower yang ada di SD Negeri 2 Ketewel

tolong  diturunkan, perasaan saya tidak nyaman karena jika nanti jatuh akan kelas akan kena nanti kelas bisa roboh,” ujar Junita Putri melalui surat itu.

RadarBali.com – Pembangunan tower di SDN 2 Ketewel telah ditolak oleh desa pakraman Lembeng, komite sekolah dan DPRD Gianyar.

Kini giliran para siswa menyerukan pemindahan tower yang sudah ditutup Satpol PP Gianyar pekan lalu itu.

Salah satu surat dibuat oleh Komang Deva Pramana Yoga. Dalam tulisannya menjelaskan jika tower di halaman sekolah mereka mengganggu.

“Keberadaan tower bisa menganggu proses belajar-mengajar di kelas dan juga bisa membahayakan orang-orang bila sewaktu-waktu terjadi kerusakan dari kontruksinya.

Maka dari itu saya sebagai siswa SDN 2 Ketewel tidak setuju bila tower itu dibangun di area sekolah,” tulis Deva Pramana disertai tanda-tangan dirinya.

Surat lainnya ditulis oleh Ni Nyoman Shindi Ardianti, siswa kelas V SDN 2 Ketewel dari Jalan Gadung Lembeng itu membuat surat untuk bupati Gianyar.

“Saya tidak setuju karena adanya pembangunan tower. Saya ingin bapak bupati memindahkan pembangunan tower karena saya takut kemungkinan ada gempa bumi

dan bencana alam, akhirnya jatuh dan menimpa sekolah kami. Dengan demikian saya sampaikan semoga bapak bupati memakluminya,” tulis Shindi Ardianti melalui secarik kertas.

Siswa lainnya, Ni Kadek Ayu Junita Putri, siswa kelas V dari Banjar Akta, juga menulis penolakan adanya tower.

“Dengan perantaraan surat ini saya sampaikan kepada bapak bupati Gianyar. Bahwa saya sebagai siswa atau siswi SD Negeri 2 Ketewel bahwa tiang tower yang ada di SD Negeri 2 Ketewel

tolong  diturunkan, perasaan saya tidak nyaman karena jika nanti jatuh akan kelas akan kena nanti kelas bisa roboh,” ujar Junita Putri melalui surat itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/