34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:53 PM WIB

Ngeri! Diduga Oven Bocor, Tiga Karyawan Pengalengan Ikan Melepuh

NEGARA –Kecelakaan kerja terjadi di pabrik pengalengan ikan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kamis (16/5) petang.

Akibat kecelakaan itu, tiga karyawan terpaksa dilarikan ke RSU Negara akibat terpapar uap panas dari pengovenan kaleng hingga kulit sekujur tubuh melepuh.

Ketiga karyawan korban kecelakaan kerja itu, yakni masing Andi Suhendra,38, Dandi Hidayatul Akli,20 dan David Ari Setiawan Putra,21. Tiga warga Desa Pengambengan tersebut mengalami luka bakar serius hampir di sekujur tubuhnya saat akan membuka tempat oven kaleng untuk sarden. “Baru buka separuh ovennya,” kata David Ari Setiawan Putra, salah satu korban.

David yang mengalami luka pundak dan lengan kirinya ini menceritakan, saat itu bekerja bersama enam orang pekerja lain sekitar pukul 17.30 wita.

Setelah oven dibuka, uap panas tiba-tiba keluar dari oven yang digunakan untuk memanaskan kaleng untuk sarden.

Dua orang rekannya yang paling parah Andi dan Dandi Hidayatul Akli, karena posisinya berada lebih dekat dengan oven sehingga mengalami luka bakar lebih parah. “Kalau sampai terbuka semua ovennya, enam orang kena semua,” ungkapnya.

Kondisi Andi dan Dandi Hidayatul Akli memang lebih parah. Keduanya mengalami luka bakar hingga 50 persen. Andi mengalami luka bakar pada tangan, punggung dan bahu hingga melepuh.

Sedangkan Dandi Hidayatul Akli, selain di sekujur tubuhnya pada bagian wajah juga melepuh karena uap panasnya oven ratusan derajat tersebut.

Menurut Syarif Nurmansyah, orang tua dari Dandi Hidayatul Akli, sebelum dibawa ke rumah sakit, sempat menjalani pemeriksaan di Puskesmas Pengambengan. Karena luka bakar sangat perah, akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

“Pihak perusahaan sudah bertanggungjawab. Pengobatan ketiganya ditanggung pihak perusahaan,” ujarnya.

Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Oka Parwata mengatakan, tiga korban sudah menjalani perawatan intensif karena mengalami luka bakar. Tingkat luka bakar ketiga korban berbeda, sehingga dua orang korban yang lebih parah dirujuk ke RSUP Sanglah. Sementara dua korban masih dalam perawatan di Sal D RSU Negara.

“Pasien atas nama AS, luka bakar 50 persen, DH luka bakar 50 persen, keduanya dirujuk ke Sanglah dan David 37 persen masih perawatan luka bakar di ruangan,” jelasnya.

NEGARA –Kecelakaan kerja terjadi di pabrik pengalengan ikan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kamis (16/5) petang.

Akibat kecelakaan itu, tiga karyawan terpaksa dilarikan ke RSU Negara akibat terpapar uap panas dari pengovenan kaleng hingga kulit sekujur tubuh melepuh.

Ketiga karyawan korban kecelakaan kerja itu, yakni masing Andi Suhendra,38, Dandi Hidayatul Akli,20 dan David Ari Setiawan Putra,21. Tiga warga Desa Pengambengan tersebut mengalami luka bakar serius hampir di sekujur tubuhnya saat akan membuka tempat oven kaleng untuk sarden. “Baru buka separuh ovennya,” kata David Ari Setiawan Putra, salah satu korban.

David yang mengalami luka pundak dan lengan kirinya ini menceritakan, saat itu bekerja bersama enam orang pekerja lain sekitar pukul 17.30 wita.

Setelah oven dibuka, uap panas tiba-tiba keluar dari oven yang digunakan untuk memanaskan kaleng untuk sarden.

Dua orang rekannya yang paling parah Andi dan Dandi Hidayatul Akli, karena posisinya berada lebih dekat dengan oven sehingga mengalami luka bakar lebih parah. “Kalau sampai terbuka semua ovennya, enam orang kena semua,” ungkapnya.

Kondisi Andi dan Dandi Hidayatul Akli memang lebih parah. Keduanya mengalami luka bakar hingga 50 persen. Andi mengalami luka bakar pada tangan, punggung dan bahu hingga melepuh.

Sedangkan Dandi Hidayatul Akli, selain di sekujur tubuhnya pada bagian wajah juga melepuh karena uap panasnya oven ratusan derajat tersebut.

Menurut Syarif Nurmansyah, orang tua dari Dandi Hidayatul Akli, sebelum dibawa ke rumah sakit, sempat menjalani pemeriksaan di Puskesmas Pengambengan. Karena luka bakar sangat perah, akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.

“Pihak perusahaan sudah bertanggungjawab. Pengobatan ketiganya ditanggung pihak perusahaan,” ujarnya.

Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Oka Parwata mengatakan, tiga korban sudah menjalani perawatan intensif karena mengalami luka bakar. Tingkat luka bakar ketiga korban berbeda, sehingga dua orang korban yang lebih parah dirujuk ke RSUP Sanglah. Sementara dua korban masih dalam perawatan di Sal D RSU Negara.

“Pasien atas nama AS, luka bakar 50 persen, DH luka bakar 50 persen, keduanya dirujuk ke Sanglah dan David 37 persen masih perawatan luka bakar di ruangan,” jelasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/