GILIMANUK – Di tengah padatnya arus penyeberangan selama mudik Lebaran, salah satu kapal motor penumpang (KMP) yang melayani rute Gilimanuk – Ketapang mengalami musibah, Jumat (15/6) malam lalu.
Derasnya arus di Selat Bali memaksa KMP Prima Perkasa V kandas. Insiden bermula ketika KMP Prima Perkasa V berlayar dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi sekitar pukul 19.45 menuju pelabuhan Gilimanuk.
Saat berlayar di selat Bali, KMP Prima Perkasa V yang dinakhodai Mukhlis itu tidak mengalami masalah.
Namun, saat kapal mendekati dermaga landing craft macine (LCM) pelabuhan Gilimanuk, KMP Prima Perkasa V kesulitan melawan arus yang sangat deras.
Akibatnya, kapal tersebut hanyut dan kandas di perairan dangkal sekitar pukul 20.30. KMP Prima perkasa V kandas di perairan dangkal dekat lampu merah sekitar 300 meter dari dermaga LCM pelabuhan Gilimanuk.
Beruntung KMP Prima Perkasa V tersebut tidak banyak muatan. Hanya memuat satu truk tronton dan dua sepeda motor serta 5 orang penumpang.
Mengetahui ada kapal kandas, Tim SAR gabungan kemudian melakukan pengawasan. Namun, tidak ada permintaan evakuasi dari pihak kapal.
Lantaran air surut, kapal tidak bisa melakukan olah gerak untuk bisa lepas dari kandas. Setelah air mulai pasang, dengan ditarik KMP Trimajaya
yang masih satu perusahaan sekitar pukul 23.35, KMP Prima Perkasa V berhasil melakukan olah gerak dan lepas dari kandas.
Setelah lepas dari perairan dangkal, KMP Prima Perkasa V kemudian menuju dermaga LCM pelabuhan Gilimanuk dan berhasil sandar sekitar pukul 00.05 lalu bongkar muatan.
“KMP Perkasa Prima V kandas saat air surut. Tetapi tidak lama,” ujar Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali – NTB Satuan Pelayanan (Satpel) Gilimanuk I Nyoman Sastrawan kemarin.
Setelah bongkar muatan dan dilakukan pemeriksaan, kapal tersebut bisa beroperasi kembali.