29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:13 AM WIB

Belum Ada Tanda Meletus, PVMBG: Erupsi Biasanya Diawali Tremor Panjang

RadarBali.com – Kegempaan di Gunung Agung sampai saat ini relatif masih sangat tinggi. Rata-rata dalam sehari terjadi 500 – 600 gempa vulkanik dalam, 300 gempa vulkanik dangkal, dan 70 gempa tektonik lokal.

Meski cukup tinggi, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda Gunung Agung bakal meletus. Menurut analisis PVMBG, letusan biasanya terjadi jika diawali gempa tremor panjang.

“Kalau tremor pendek biasanya belum bisa untuk erupsi. Letusan bisa terjadi jika terjadi tremor yang berlangsung sambung menyambung minimal dua jam,” ujar Kabid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Gede Suantika saat rapat kordinasi dengan DPRD Karangasem kemarin.

Sementara, kata dia, sejak dua hari terakhir gempa tremor tidak terekam lagi. Gempa juga mengalami penurunan, namun masih pada posisi tinggi.

“Memang sempat terjadi tujuh kali gempa tremor non harmonic. Itu menunjukan ada aliran magma di bawah kawah,” tandasnya.

Hadir dalam rapat kordinasi tersebut Sekda Karangasem Gede Adnya Mulyadi, Dandim Karangasem Letkol Inf. Fierman Sjafirial Agustus selaku Kasatgas Penanganan Aktivitas Vulkanik Gunung Agung,  dan Kepala Pelaksana BPBD IB Ketut Arimbawa

RadarBali.com – Kegempaan di Gunung Agung sampai saat ini relatif masih sangat tinggi. Rata-rata dalam sehari terjadi 500 – 600 gempa vulkanik dalam, 300 gempa vulkanik dangkal, dan 70 gempa tektonik lokal.

Meski cukup tinggi, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda Gunung Agung bakal meletus. Menurut analisis PVMBG, letusan biasanya terjadi jika diawali gempa tremor panjang.

“Kalau tremor pendek biasanya belum bisa untuk erupsi. Letusan bisa terjadi jika terjadi tremor yang berlangsung sambung menyambung minimal dua jam,” ujar Kabid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Gede Suantika saat rapat kordinasi dengan DPRD Karangasem kemarin.

Sementara, kata dia, sejak dua hari terakhir gempa tremor tidak terekam lagi. Gempa juga mengalami penurunan, namun masih pada posisi tinggi.

“Memang sempat terjadi tujuh kali gempa tremor non harmonic. Itu menunjukan ada aliran magma di bawah kawah,” tandasnya.

Hadir dalam rapat kordinasi tersebut Sekda Karangasem Gede Adnya Mulyadi, Dandim Karangasem Letkol Inf. Fierman Sjafirial Agustus selaku Kasatgas Penanganan Aktivitas Vulkanik Gunung Agung,  dan Kepala Pelaksana BPBD IB Ketut Arimbawa

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/