TABANAN – Direktur RS Tabanan, dr I Nyoman Susila menyatakan sudah melakukan tracing terhadap tenaga kesehatan yang kontak secara langsung dengan tenaga kesehatan Ni Putu DAS.
Kata dia, ada sekitar 20 nakes yang kontak dengan almarhumah. Namun hasil swab mereka negatif Covid-19.
“Untuk keluarga almarhumah juga sudah kami tracing. Dan suami dari almarhumah yang juga merupakan nakes positif Covid-19 dan masih menjalani isolasi,” jelasnya.
Diberitakan, seorang tenaga kesehatan (Nakes) BRSU Tabanan dinyatakan meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Tenaga kesehatan berinisial Ni Putu DAS, 41, yang bekerja sebagai perawat tersebut meninggal dunia setelah menjalani isolasi perawatan medis di RSPTN Udayana, Denpasar.
Dokter Susila menyebut, Ni Putu DAS meninggal dunia sekitar pukul 04.00 pagi Senin (18/1) di RSPTN Unud.
Menurut Susila, Ni Putu DAS dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah mengalami gejala demam (panas) tinggi sehingga dilarikan ke RS Nyitdah Kediri Tabanan. Saat itu pula dilakukan pemeriksaan tes PCR dan dinyatakan positif.
“Jadi yang bersangkutan sejak 9 Januari mulai dirawat di RS Nyitdah, sampai dengan 13 Januari. Karena kondisi terus memburuk sehingga di rujuk di RSPTN Unud,” terang Susila.