29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:59 AM WIB

Stok Berkurang, Harga Bawang Merah di Pasaran Mulai Naik

SEMARAPURA- Harga bawang merah di Kabupaten Klungkung beranjak naik beberapa hari terakhir. Diduga peningkatan harga itu terjadi lantaran bawang merah lokal didistribusikan ke luar Bali.

 

Nengah Wirata – salah seorang pedagang bawang merah grosir di Pasar Umum Galiran mengungkapkan, bawang merah yang dijualnya merupakan bawang merah lokal Bali. Sejak beberapa hari terakhir mengalami kenaikan harga berkisar Rp 2 ribu – Rp 3 ribu per kg per harinya. “Saya jualnya bawang merah lokal Kintamani,” ujar Wirata, Kamis (17/2)

 

Bawang merah yang sebelumnya berkisar Rp 22 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg untuk harga grosir. Sementara harga eceran menurutnya lebih mahal lagi, yakni berkisar Rp 32 ribu – Rp 33 ribu per kg.

 

Nengah Wirata mengatakan, kenaikan harga bawang bukan karena gagal panen harga. Pihaknya menduga meningkatnya harga bawang merah lantaran bawang merah lokal dikirim ke luar Bali. Sehingga terbatasnya stok bawang merah di Bali yang kemudian memicu peningkatan harga. “Bawang Bali lokal dibawa ke Jawa,”ujarnya.

 

Atas kenaikan harga bawang merah itu, Desak Parniti salah seorang pembeli berharap kenaikan harga bawang merah hanya berlangsung sementara. Sebab dengan kenaikan harga saat ini saja, ia mengaku harus mengurangi pembelian agar kebutuhan sehari-hari lainnya dapat terpenuhi.

 

“Semoga kenaikan harga ini tidak diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. Zaman serba sulit, semakin sulit kalau harga kebutuhan dapur naik seperti ini,” tandasnya.

SEMARAPURA- Harga bawang merah di Kabupaten Klungkung beranjak naik beberapa hari terakhir. Diduga peningkatan harga itu terjadi lantaran bawang merah lokal didistribusikan ke luar Bali.

 

Nengah Wirata – salah seorang pedagang bawang merah grosir di Pasar Umum Galiran mengungkapkan, bawang merah yang dijualnya merupakan bawang merah lokal Bali. Sejak beberapa hari terakhir mengalami kenaikan harga berkisar Rp 2 ribu – Rp 3 ribu per kg per harinya. “Saya jualnya bawang merah lokal Kintamani,” ujar Wirata, Kamis (17/2)

 

Bawang merah yang sebelumnya berkisar Rp 22 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg untuk harga grosir. Sementara harga eceran menurutnya lebih mahal lagi, yakni berkisar Rp 32 ribu – Rp 33 ribu per kg.

 

Nengah Wirata mengatakan, kenaikan harga bawang bukan karena gagal panen harga. Pihaknya menduga meningkatnya harga bawang merah lantaran bawang merah lokal dikirim ke luar Bali. Sehingga terbatasnya stok bawang merah di Bali yang kemudian memicu peningkatan harga. “Bawang Bali lokal dibawa ke Jawa,”ujarnya.

 

Atas kenaikan harga bawang merah itu, Desak Parniti salah seorang pembeli berharap kenaikan harga bawang merah hanya berlangsung sementara. Sebab dengan kenaikan harga saat ini saja, ia mengaku harus mengurangi pembelian agar kebutuhan sehari-hari lainnya dapat terpenuhi.

 

“Semoga kenaikan harga ini tidak diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. Zaman serba sulit, semakin sulit kalau harga kebutuhan dapur naik seperti ini,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/